Desi Suryanti

Saya bungsu dari lima bersaudara, yang terlahir dari keluarga sederhana pada tanggal 10 juli 1977. Pendidikan saya dimulai dari SDN 08 Simpang Haru(th 1989), SM...

Selengkapnya
Navigasi Web

Adat pemisah Cinta

#Tantangan menulis guru siana hari ke 3

(Part 1)

Nama nya Rosa Amelia yang akrab dipanggil Ros, Ros gadis manis yang ceria, ramah dan mudah akrab dengan semua orang. Ros memiliki tiga orang sahabat, Ratih si cewek tomboy, Annisa yang kalem tapi kalu sudah ngomong baru tau cerewetnya.hehe, dan ainy si cantik yang selalu sederhana. Makanya nama gank nya menjadi RARA (Ros, Annisa, Ratih, Ainy).

Mereka sangat care dan sudah seperti saudara, seperti jari jemari yang bersatu dan selalu bersama. Senang mereka bersama dan sakitpun mereka rasakan bersama. Persahabatan mereka dimulai semenjak mereka sama-sama duduk di bangku sekolah Menengah Pertama. Setelah Ros duduk dibangku SLTA Ros menjalin hubungan dengan seorang pria tampan yang sudah mapan dalam pekerjaan.

Dani seorang pengusaha muda dibidang garmen. Perkenalan mereka berawal dari pertemuan di sebuah mall saat Ros and the gank belanja pakaian untuk persiapan acara reunian di SMP mereka. Secara tak sengaja rose menemukan kartu kredit Dani yang terjatuh sewaktu antrian membayar belanjaannya. Ros berusaha memanggil Dani

“Bang….bang…kartu tercecer…”

Yang dipanggil tetap berlalu tanpa menoleh mungkin dia tidak mendengar teriakan Ros karena ramai nya pengunjung dan suara musik di ruangan tersebut. Setelah membayar belanjaannya Ros and the gank buru-buru mengejar si pemilik kartu kredit tersebut. Namun apes laki-laki itu sudah seperti hilang diantara banyaknya pengunjung mall. Kemudian mereka menuju ke arah informasi bermaksud mengabarkan kalau mereka sudah menemukan sebuah kartu kredit BNI atas nama Dani Mahendra.

Tiba-tiba Ratih berteriak “oooii gaess…sini..gua sudah nemuin orang yang kita cari nih”.

sambil menarik lengan seorang laki-laki kehadapan Ros and the gank. Laki-laki itu terlihat bingung dengan tindakan Ratih yang dengan spontan menarik-narik lengannya.

“Eh, kamu apa-apaan nih??” yang ditanya santai saja dan terus menarik lengan pria itu.

“Maafkan sikap teman saya Bang, kami sejak tadi mencari-cari abang”.

Ros berusaha menjelaskan.

“Untuk apa kalian mengejar-ngejar saya?, saya bukan maling kok kalian teriaki?”. katanya sewot.

#salam literasi

#mohon krisannya bapak/ibu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap

10 May
Balas

Kakaku mulai berkarya, lnjutt

06 May
Balas

Terimakasih support nya dinda Q

06 May

hahay.. mantap desi... lanjutkan.... ceritanya

06 May
Balas

Terimakasih bu sudah mampir.

06 May

terimakasih admin

06 May
Balas

RARA...bagus,si...lanjut

06 May
Balas

Makasih santi..baraja2 nti. Pengen ngikutin santi.hehe

06 May



search

New Post