Desi Suryanti

Saya bungsu dari lima bersaudara, yang terlahir dari keluarga sederhana pada tanggal 10 juli 1977. Pendidikan saya dimulai dari SDN 08 Simpang Haru(th 1989), SM...

Selengkapnya
Navigasi Web
Adat Pemisah Cinta

Adat Pemisah Cinta

#Part -5

#Tantangan menulis Gurusiana hari ke- 8

Lama Dani memperhatikan saputangan bersulam bunga mawar merah itu. Pikirannya melayang ke si pemilik saputangan berinisial RA, si Comel yang imut dan lucu. Tiba-tiba Dani teringat sesuatu diapun beranjak dari sisi ranjang kearah meja kerja disudut kamarnya. Diambilnya handphone kemudian membuka kontak Whatshapp seseorang yang baru disimpannya. Dia berfikir sejenak dilihatnya jam menunjukan angka 22.00. Dia sedikit ragu-ragu untuk memulai menekan tombol keypad HP nya.

###

Lamunan Ros buyar saat terdengar nada pesan masuk dari Whatshapp nya. Diambilnya HP yang terletak disisi ranjang. Terlihat pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal. Setelah dibuka Ros tau kalau itu chat dari Dani karena hanya dia yang memanggil Ros dengan sebutan “Comel.”

Dani : “Assalamu’alaikum Comel.”

Ros sangat senang sekali menerima chat dari Dani. Entah mengapa dia merasa bahagia sekali bahkan merasa jantungnya berdenyut lebih cepat.

“Ada apa dengan diriku?”, orang ngechat biasa aja kok aku jadi baperan gini ya.”

Ros masih bingung dengan perasaannya. Kembali HP nya berdering tanda pesan masuk. Membuat Ros tersadar dari kebingungannya.

Dani: “Maaf saya sudah mengganggu istirahatmu.”

###

Dani masih menunggu balasan chat dari Ros, dia sangat mengharapkan balasan dari ujung sana.

“Kenapa lama banget yah?, apakah dia sudah tidur atau dia merasa terganggu menerima chat dari aku?.” Dani terus saja bergumam tidak menentu.

“Kok aku seperti menunggu jawaban dari seorang yang special banget ya?”, “padahal dia hanya seorang anak ABG yang baru saja aku kenal.”

“Aku jadi kangen dengan sikap “gila” nya yang bisa buat aku dapat menghilangkan masalahku saat ini.”

Tingg!..terdengar Handphone nya berbunyi. Dani melonjak girang karena akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga.

Ros: “Waalaikummussalam.” “Ada apa ya Bang?.”

Walaupun hanya sepotong kata sudah membuat dani merasa melambung ke awang-awang.

Dani: “Hmm…ga ada apa-apa cuma mo nanya kamu udah tidur pa belum?”

Ros: “Ha..ha..aneh kamu Bang…Cuma nanya itu doang?”

Dani: “Hmm..ng..ngg..mo nanya saputangan nya mau diantar kemana ya?”

“Maaf, bisakah kita bertemu?”

Ros: “Hmm…mm..OK deh.”

“Ros tunggu di cafe lantai tiga mall waktu kita ketemu kemaren ya jam tiga sore.”

Dani: “Siip Abang tunggu ya, awas jangan PHP!”

###

Bersambung…

Tanjung, 11052020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bersambung hehe

11 May
Balas

Akakkk,, kok jadi ingat saat2 masa lalu ya,, hampir merah pipi teman kos aku cubit gara2 dapat BBM dr cowok idola

11 May
Balas

Dulu jamannya BBM ya nti..hehe

11 May

Bagus... Keren... Jadi penasaran ke Part-6

11 May
Balas

Terimakasih bu. Salam kenal bu

11 May

Mak jadi ingat nostalgila ya

11 May
Balas

Tauuuu ajja bukan satu ni.hehe

11 May



search

New Post