Saat Asap Itu Menyelimuti Kotaku
Sejauh mata memandang, tirai putih itu menyelimuti kota. Tak ada satu tempatpun yang luput dari rengkuhannya.
Batuk, sesak nafas, gatal-gatal, dan ISPA melanda penghuni kota.
Rumah sakit dipenuhi oleh mereka yang tak mampu bertahan.
Anak-anak kecil itu. Mereka tertawa bahagia. Mengira bahwa tirai itu adalah mainan untuk mereka.
Begitu bahagia, hingga mereka tidak menyadari bahwa bahaya besar mengintai mereka.
Tirai putih yang menyelimuti kota itu kini berganti menjadi kain yang juga berwarna putih.
Namun kain putih itu tidak memiliki kemampuan seperti tirai untuk menyelimuti kota. Kain itu hanya mampu menutupi tubuh kecil yang sudah dingin dan kaku.
Tangisan sedih mengiringi kepergian si kecil. Tetapi nun jauh disana, Si Kecil tersenyum bahagia.
"Ayah, Ibu, aku sudah bebas sekarang. Aku sudah kembali ke tempat yang begitu damai. Dimana tidak ada tirai putih jahat yang merengkuh kami".
"Sampaikan salamku pada mereka yang menciptakan tirai itu. Cukuplah aku yang terlempar ke tempat jauh ini. Di sini memang damai, tetapi aku harus berpisah dengan ayah dan ibuku. Mereka tidak berhak merampas kebahagiaanku".
"Cukuplah aku saja"
"Sampaikan kepada mereka, pencipta tirai putih itu. Anak cucu mereka menangis dan menderita"
"Tidak cukupkah penderitaan ini? Apakah keserakahan yang menyelimuti hati mereka masih begitu kokoh, hingga tak bergeming walau mendengar tangisan dan melihat penderitaan"
"Sampaikan kepada mereka, Ayah Ibu."
"Cukup aku saja"
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tirai dibuat oleh manusia tidak bertanggung jawab..alam pun merintih melihat ulah oknum yang mementingkan diri sendiri..mantul opini
Itulah Bu Suliana.. Terimakasih sudah berkunjung..
Mantap..