SAMPAH
Pandang aku dengan jijikmu
Ludahi aku dengan hinamu
Injak aku dengan marahmu
Saat Si Merah kau hadirkan
Rengkuh kami dengan panasnya
Jilat kami dengan kobarannya
Musnahkan kami dengan garangnya
Jeritan, itu ...
Tangisan itu ...
Membahana di sekelilingku
Kupejam mataku
Kututup telingaku
Takut ...
Mencekam ...
Saat kubuka mataku
Si Merah sudah berada tepat di depanku
Menggerogoti tubuhku
Hingga terbang menjadi abu
Setidaknya budiku pernah menancap di bumimu
Lirihku ...
Gelap ...
Sunyi ...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar