Deslina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Putri Mawar dan Burung Emas ( 26 )

Putri Mawar dan Burung Emas ( 26 )

Zaman dahulu kala, di negeri yang amat jauh hiduplah seorang putri cantik yang bernama Putri Mawar. Ia dipanggil begitu karena memiliki rambut panjang berwarna merah yang menyerupai bunga mawar.

Setiap malam, ia selalu berdiri di depan balkon istana dan menepuk tangannya. Kemudian, datanglah burung kecil berwarna emas dan hinggap di bahunya. Setiap si burung datang, secara ajaib rambut Putri Mawar mengeluarkan cahaya kemerahan yang amat indah.

Burung emas lalu bersenandung nada-nada indah, Putri Mawar mengikutinya dan bernyanyi bersama. Nyanyian mereka, membuat satu kerjaan tidur lelap, nyenyak, dan bermimpi indah. Mereka lakukan hal itu setiap malam.

Nyanyian sang putri yang memberi mimpi indah membuat penyihir jahat iri hati. Ia kemudian memberikan sang putri mantra kutukan, “Bim salabim abrakadabra…. hilanglah warna sang mawar!” mantra itu membuat rambut merah sang putri berubah menjadi hitam kelam.

Saat malam berikutnya, putri dan burung emas kembali bernyanyi. Namun kali ini, satu kerajaan mengalami mimpi buruk yang amat seram. Sang putri amat bersedih, “Wahai burung emas, katakanlah, apa yang harus kulakukan agar rakyatku kembali bermimpi indah?” ujarnya.

Burung emas menjawab, “Putri, rendam rambutmu dalam air mawar.”

Putri Mawar menuruti perkataan burung emas. Ajaib, rambutnya kembali berubah menjadi warna merah! Rakyatpun bisa kembali bermimpi indah.

Hal ini membuat penyihir semakin marah. Ia kembali memantrai sang putri namun kali ini, ia sekaligus melenyapkan seluruh kelopak mawar yang ada di penjuru negeri.

Putri Mawar kembali kebingungan. Ia tidak bisa lagi berendam di air mawar seperti saran burung emas. Ia kemudian berjalan menuju balkon istana dan menangis.

Tanpa ia duga, seorang pangeran tampan datang membawa kotak berisi rambut merah. Tanpa sengaja, kotak tersebut terkena tetesan air mata putri yang jatuh. Ajaibnya, air mata sang putri merubah isi kotak tersebut menjadi kelopak mawar yang amat indah.

Putri Mawar segera merendam rambutnya dengan air mawar dan ia bisa kembali memberikan mimpi indah bagi seluruh kerjaan.

Putri Mawar kemudian menikah dan hidup bahagia selama-lamanya dengan sang pangeran. Sementara si penyihir jahat, akibat tidak bisa menahan amarahnya, ia musnah dan hancur berkeping-keping.

Pesan moral dongeng sebelum tidur: Kisah Putri Mawar dan Burung Emas

Cerita ini memiliki pesan bahwa iri hati dan kebencian selamanya tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Selain itu, kebaikan dan ketulusan hati akan selalu menang melawan kejahatan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren buk....memang benar iri hati dan kebencian harus dijauhi...

21 Jun
Balas

Sangat edukatif. Yang 50-an bacanya juga nikmat. Selamat berkarya, Ibu.

21 Jun
Balas



search

New Post