DESMARITA,S.Pd

Desmarita,S.Pd. Lahir di Payakumbuh, 1 Desember 1976. Terlahir sebagai anak ke 2 dari orangtua yang bekerja sebagai Guru. Memiliki 2 saudara perempuan ju...

Selengkapnya
Navigasi Web

Jangan Bedakan Anak PNS

Jangan Bedakan Aku.

Terharu, gembira, itulah yang kurasakan ketika pertama kali mendengar kabar bahwa putra sulungku lulus di perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Kalau semasa aku SMA dulu namanya Mahasiswa Undangan(PMDK).Tidak semua anak berkesempatan masuk melalui jalur tersebut, apalagi diterima di perguruan tinggi idaman tanpa tes.Semua itu merupakan kebahagiaan yang patut disyukuri.

Ya, "Mahasiswa Undangan," mengingatkanku pada kisah pilu puluhan tahun silam. Dimana seharusnya aku mendapatkan undangan ke Fakultas Keguruan impianku karena aku ingin menjadii guru.Namun semua itu harus kandas karena keterbatasan biaya.

Demi menyelamatkan abangku yang juga kuliah, aku terpaksa mengalah. Ibu yang bekerja sendirian mencari nafkah terseok- seok menyekolahkan kami empat bersaudara. Ayah yang kami banggakan sudah dahulu dipanggil yang kuasa.Sedih tak terkira yang kurasakan.

Disaat teman sebayaku menjadi mahasiswa, aku mencari kerja sebagai pahlawan devisa. Merantau ke negeri jiran Malaysia.Mengadu nasib demi untuk menggapai cita-cita.

Yang aku rasakan, uang mempunyai peranan yang sangat penting ketika itu. Termasuk mengatur pendidikanku. Prestasi dan nilai yang bagus tidak ada artinya tanpa uang. Semua bisa kuliah jika orang tuanya beruang. Beasiswa prestasi apapun tidak ada kuterima walaupun aku selalu juara. Alasannya karena aku anak PNS. Menurutku Ini sungguh tidak adil. Walaupun orang tuaku PNS, penghasilan sebulan tidak cukup untuk membiayai kuliah satu orang anak, apalagi membiayai empat orang anak sekaligus yang semuanya bersekolah.'Kenapa prestasi tidak dihargai?" Dalam hatiku menjerit , "jangan bedakan anak PNS dengan anak lainnya, karena ia juga anak Indonesia

Lamunanku buyar ketika putra bungsuku bertanya, "Ibu, kenapa menangis?" Dengan cepat kuusap air mata yang tanpa sadar mengalir di pipi.Aku sedih mengingat kenangan di masa lalu.Aku berharap hal serupa tidak terjadi pada anakku. Aku berharap agar yang kuasa memberikan rezeki dan memudahkan jalannya menuntut ilmu demi meraih cita-citanya

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masya Allah bu Desmarita, Alhamdulilkah ibu kuat diberi cobaan ini shg Allah memberikan keberkahan pd ibu dan klg. Selamat putranya sdh diyerima di PTN jalur undangan, sdh gak bingung nyari tempat kuliah.

12 Apr
Balas

Iya Bu, Alhamdulillah.

20 Apr

Alhamdulillah, saat ini sudah Jadi Guru sesuai cita - cita kan Uni. Mau S2 juga Uni.

12 Apr
Balas

Alhamdulillah say, trima kasih sdh hadir,Ul

20 Apr

Amin ni ta

13 Apr
Balas

Trima kasih Zi

20 Apr



search

New Post