Desmawita

Nama : Desmawita,S,Pd.M.Pd. Tempat tugas : Kepala MTsN 3 Agam Kab : Agam Provinsi : Sumatera Barat ...

Selengkapnya
Navigasi Web
hidayah dari sebuah petualangan
hidayah dari sebuah petualangan

hidayah dari sebuah petualangan

Hidayah dari sebuah petualangan.💞💞 Saat itu hari sabtu juni 2017,Aku dan anggota pramuka gudep Madrasahku mengadakan penjelajahan ke bukit taman raya balingka, dengan semangat ku langkahkan kakiku menuju bukit taman raya ,langkah demi langkah ku telusuri jalan setapak dengan semangat kebersama kakak pembina ran anggota pramuka, dalam perjalanan tercipta kebersammaan yang penuh canda tawa tanpa terasa bukit yang di tuju bukit sudah dekat walau keringat bercucuran di kening, semakin puncak bukit yang ku tuju semangatku semakin mengebu, karena terlintas di bayangan setiba di puncak aku bisa istirahat dan menikmati indahnya alam kotaku, dengan tertatih tatih akhirnya kakuku sampai menginjakkan di bukit, rupanya yang aku bayangkan menjadi kenyataan begitu indahnya kota kelahiran, sambil menikmati indahnya alam dan bukitbarisan singgalang dan merapi, sawah terbentang luas bagaikan permadani yang menyejukkan mata, pohon pinus belum baris di kaki gunung singgalang, dari kejauhan nampak kota kelahiranku yang begitu jauh tapi dekat dihati, ku ingat masa kecilku sewaktu, ku ingat ayah bundaku, adik adikku dan keluarga yang ku cinta. Ku ingat suka duka dan berjuang sehingga ku bisa seperti sekarang ini. Sewaktu aku melamun mengingat masa kecilku, ku di kejutkan suara peluit yang di tiup oleh kakak pembina sebagai pertanda seluruh anggota berkumpul untuk melanjutkan perjalanan, kami di komando pembina dan pemandu jalan kami berangkat dengan semangat menelusuri hutan untuk menuju tempat di adakan acara pemasangan kacu anggota pramuka, Dalam perjalanan ku menikmati hijau hutan,ku turuni lembah dengan harapan cepat sampai di tujuan, tau tau saking senangatnya aku lupa melihat tanda jejak sehinga setelah begitu jauh ku lihat kebelakang anggota tidak terlihat lagi dan suarapun tidak terdengar lagi, pada saat itu timbul pikiranku di rasuti rasa cemas yang mendalam, ingin ku menjerit tapi suara tak mau keluar, yang ada hanya rasa takut, tapi tak tau keman arah melangkah, mau kembali jalan yang ku lalui terlalui jauh ku hanpond ku untuk menelpon anggota sinyal pun tak ada, saat itu cuaca mulai redup,ku dengar kicauan burung seraya terlintas di hatiku pertanda apa ini, lalu ku cari sumber suara burung itu,dan ku langkahkan kaki mencari sumber suara, tepat saat aku berteduh di serumpun bambu ku lihat arah keatas rupanya ada seekor burung bernyanyi riang persis suara yang aku dengar tadi, hatiku pun bertanya ada apa dengan burung ini, beberapa saat setelah aku lihat burung itu terbang ,kemudian aku ikuti arah kemana terbang, burung pun terus terbang dan terbang dan aku mengikuti dan mengikuti, sambil berdoa semoga ini petunjuk dari Allah, mudah mudahan aku tak salah langkah mengikuti arah ke mana burung terbang. burung ini, menuju suatu arah dan hingap di sebatang pohon ,ku tatap pohon itu dan aku menoleh kekanan ku lihat seberkas cahaya terang dan ku telusuri cahaya itu ternyata ku tumui jalan setapak ,saat itu cahaya mataharipun tak sampai ke tempat aku berada, tapi akupun tak habis akal, ku cuba dan ku coba menelusuri hutan kembali sambil berdoa mudah nudahan ku temui teman yang terpisah tadi Dalam perjalanan ku tak habis habis berdoa pada Allah untuk minta perlindungan agar di beri jalan keluar dari hutan ini. Akhirnya Allah menjabah doaku, dan aku di pertemuakan dengan kawan kawanku yang terpisah, Dengan gembira aku ceritakan kisahku dalam perjalanan, kemudian aku lanjutkan perjalanan bersama sama dengan semangat, saking semangatnya dalam perjalan kami menuruni tebing yang begitu terjal tanpa satupun tempat berpegang, kakiku menginjak sehelai daun pisang sehingga aku terpeleset dan berguling guling sampai di bawah, walau terasa sakit sekujur tubuhku, kebahagian juga terasa karena begitu cepat aku sampai di bawah, saat aku termenung teman teman menghiburku dengan kata biasa itu ibu dalam perjuangan, ayo semangat kita jalan lagi, sambil menunggu rombongan yang lain, ku amati betapa kompaknya rombongan yang saling bahu nembahu menuruni bukit yang terjadi agar tidak ada korban berikutnya, setelah semua anggota menuruni bukit kami pun melanjutkan perjalanan, dari kejauhan nampaklah sebuah perkampungan hatiku sangat senang sekali merasa tak jauh lagi jalan yang aku tempuh, ternyata sesampai aku di perkampungan itu ku bertemu dengan srorang anak kecil lantas aku berjalan tanya, nak apa jauh lagi tempat wisata tabing kakurung? Dengan santai lagi anak menjawab dekat ibu karena ini jalan menuju sekolahku tiap hari, mendengar jawaban anak hatiku begitu senangnya, namun sebegitu jauh aku berjalan tempat yang aku tuju tak kunjung kelihatan, hati ini krmbali resah, karena keringat bercucuran, kaki terasa pegal, hauspun mulai terasa, perut mulai keroncong, tak terbayangkan olehku jauh lagi aku berjalan. Namun ku tetap semangat tekatku harus, sekali melangkah tetap nelangkah, pantang mundur sebelum sampai. Dengan semangat ku sandang rangselku dengan berpegang tongkat, ku ayunkan kakiku melangkah ketepat tujuan, ku daki bukit yang terjal dan berbatu batu, dalam keadaan seperti itu ku ambil hanpondku ku abadiakan lah perjalananku dengan berselfie, setelah ku berselfie samangatku timbul kembali, ku ayunkan langkah ku dengan bersemangat dengan harapat cepat sampai di tujuan, tak begitu lama akupun sampai di tempat yang aku tuju, sesampai ju di sana ku intruksikan kepada anggota untuk istirahat sholat dan makan bersama di atas daun pisang, setelah shalat kami nikmati hidangan yang sudah ada di atas daun tadi, begitu indahnya kebersamaan di antara kami, selesai kami makan acara pun di lanjukan dengan pemasangan kacu kepada anggota pramuka. Selesai acara pemasangan kacu ,ku tutup acara dengan nyanyi sayonara, saat itu ku pejamkan mata, dan aku bersyukur telah selamat hari ini, banyak hikmah yang bisa aku petik dari fenomena alam, alam di ciptakan tidak saja untuk di mamfaatkan tapi juga di jadikan sumber pembelajaran dalam kehidupan, alam takabang jadi guru, cintailah alam. Kemudian ku buka mataku ketika aku membuka mata, tak sepenuhnya aku percaya, aku kira aku malah bermimpi, namun nyata adanya aku masih sadar bahwa keindahan yang aku lihat nyata adanya, ku dengar merdunya suara burung saling bersahutan, hijau hamparan sawah, tinggi gunung yang menjulang hijau, lembah ngarai yang begitu indah, gemercik air di sungai,itulah alamku ,tanah kelahiranku pesonanya begitu indah,membuat dunia ter pesona keindahannya. Kemudian ku berdoa dan pulang untuk menuju rumah masing masing.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post