Bubur Budesni (3)(Tantangan hari ke 2)
Bubur Budesni (3)
Penulis : Desnilawati
Hujan hujan begini. Diluar dingin sekali.
Uang recehan merah tadi ditimang dan ditatapinya seakan Bre tak percaya akan apa yang dilihat dan didengarnya barusan
Ada sekelumit getir hinggap dan mencubit jantung nya. Terasa perih dan memanas.
Ada luka terkoyak lebar dan menganga disana.
Dipandanginya punggung yang membelakanginya dan sudah beranjak menjauhi pandangan nya
Bre menelan ludahnya
Bre menundukkan kepala berusaha menyembunyikan sudut netranya yang mulai mengembun Kerongkongannya terasa kering.
Perlahan dimasukkannya dua lembar recehan berwarna merah yang diberikan Bu Asih tadi.
Dilangkahkannya kaki perlahan menuju sepeda motor yang diparkir disudut pekarangan.
Tanpa sempat berpamitan Bre pergi dari rumah Bu Asih.
Glegarrrrr..
Tiba-tiba petir menyambar. Bre terkesiap. Bre mensedekapkan kedua tangannya kedadanya. Mulutnya komat-kamit baca do'a.
Tiba-tiba daun pintu berderit. Sebuah kepala mengenakan kerudung ungu muncul disana.
" Belum pulang ya dek?"
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar