"Eh, apa itu biru biru?"

Bola menggeliding maju.

"Yes, merahnya juga ada !"

Batu menimpali.

" Mana? "

Semut kepo. Berinsut kedepan.

"Itu tuh dikeranjang Budesni..!"

Kerikil menimpali.

" Oh ya, manis sekali ada gambar anak gadisnya..!"

" Huss... dasar kamu ingat nya sama anak gadis aja..!"

Sungut bola pada semut.

"Benar, tuh lihat pake kerudung merah dan rok Levis biru...!"

"Mana?"

Kerikil ikutan kepo.

" Oh, itu kan buku Sweety Untuk Ami karangan Budesni..."

Angin berembus.

Bola terpelanting ketanah. Menggelinding jauh meninggalkan semut dan kerikil.

"Oiii..jangan kencang kencang dong Ngin..!"

" Aku kan bisa terbang..!"

Bola bersorak menepiskan debu ditubuhnya.

Angin kembali berembus kencang.

Hal tersebut membuat tutup tas rumbai yang dipegang Budesni tersingkap sedikit.

"Ceiii...bukunya bagus toh..?" Kerikil menatap tak berkedip.

Semut terseok Seok ikut ngintil.

" Iya gadisinya cantik hiks hiks..!"

Semut kesenangan.

Tubuhnya yang mungil grumyang grumpyang .

"Halooo...Budesni mau kemana?"

Tetiba ada seorang pemuda tampan menyapa.

" Sst itukan Bre?, Ngapain dia kesini ?" Semut tak senang.

Gairahnya ingin melihat isi keranjang Budesni lebih dalam merasa terusik.

"Oh Bre, mari silahkan masuk.."

Budesni mengajak Bre masuk.

Budesni menarik keranjang rumbainya di atas meja teras rumahnya.

"Yah kita nggak bisa lihat lagi deh..." Sungut semut.

" Meong..Tetiba sihitam melompat.

"Gubrak.."

Tas Rumbia jatuh. Isinya berserakan.

Semut, kerikil, bola semuanya terpana.

" wuih banyaknya..?"

Semut melongo.

Begitu banyak buku beserakan.

Angin dengan nakal menyibakkan halamannya.

" Sweety Untuk Ami..penulis Budesni"

" Hoiiii...teman teman !"

Bola menggelinding.

" Buku ini beneran karyanya Budesni..."

"Tuh lihat covernya.."

"Lihat frofilnya.."

" Budesni gaya juga ya...difoto gitu"

"Itu namanya close up"

Kerikil pamer.

"Ohh.."

Semut mmangut manggut.

Bola tersenyum.

Tubuhnya kembali menggelinding.

"Huum wangii..!"

Bola menempelkan tubuhnya kebuku Sweety Untuk Ami.

"Husss.. jangan dekat dekat nanti kotor !"

Semut melarang.

Berdiri tegak berkacak pinggang.

" Eits...!"

Tubuh semut hampir jatuh Tetiba angin bertiup kencang.