Dag Dig Dug
Dag Dig Dug
Bagian Satu
Dua pekan berlalu sejak kegiatan pelatihan itu berlangsung, jantung dara masih saja datang secara tiba – tiba berdetak kencang. Sebelumnya dara tidak pernah merasakan detakan yang merisaukan.
Sabtu itu hujan mengguyur deras hingga menyentak kan hati yang seolah tertidur dalam pelukan. Menyentil dan berbisik “ sadarlah “. Apa yang harus saya sadari ? Tanya dara dalam hati. Yang membuat detakan jantungnya semakin kencang seolah ingin berlomba di pancuan kuda. Mencoba mencari tahu.
Bagai mimpi yang menjadi kenyataan. Apa yang dara rasa terjawab sudah. Allah begitu baiknya memberi kisi - kisi tentangnya. Ada bisikan yang terlintas terdengar, seseorang yang ingin meminta daeng diam - diam. Ternyata dia memiliki pengagum rahasia. Ter iris hati ini mendengarnya “ Ya Allah “ gumam dara dalam hati. Setelah mengetahui sosok perempuan itu, Dara terbawa emosi dan terus memikirkannya. Air matanya seolah mengguyur bercucuran membasahi pipinya yang tembem.
Sikap dingin Daeng seolah menunjukkan apa yang sedang terjadi entah dia sedang sibuk dengan laopran dan kerjaannya di kantor. Setiap kali Dara menghubunginya bawaannya selalu saja emosi. Dara mencoba mengerti dengan sikapnya. Walau Dara tahu jika Daeng sedang menutupi sesuatu darinya.
Walau Dara tahu dia sedang berubah, dari sikap dan bahasanya. Bukan Dara tidak ingin mempercayainya. Tapi rasa yang tak ingin dibohongi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hemmmmmm cemburu nich yee. he3x. salam kenal dan salam literasi.
Salam kenal bunda Salam literasi
Semoga hubungan baik terjalin kembali. Sukses selalu, Bu.
Insya AllahBegitu juga bunda NurulAamiin