DESRIAH RUSMAN

di dunia nyata biasa disapa Desy, ada juga yang memanggil dengan Ecy. didunia travel teman teman memanggil dengan nama Iyya. lahir di kota Sorong Papua. Seorang...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENJEMPUT SEEKOR CUMI

MENJEMPUT SEEKOR CUMI

#TantanganMenulisHari_2

MENJEMPUT SEEKOR CUMI

Berhubung hari ini tidak ada jadwal kegiatan, saya pun bersantai setelah menyelesaikan kewajiban di subuh hari, mengolah nasi putih sisa semalam yang kusimpan dilemari es menjadi nasi goreng yang penuh dengan binatang laut. Segera mengeksekusinya setelah masak dengan duduk santai di meja makan sambil melihat stori wa beberapa teman. Terkejut melihat stori WA teman Erika namanya, tinggal di pulau Kodingareng Lompo yang hendak menuju kota Makassar. Saya pun menyapanya dengan menanyakan akan kemana menggunakan kapal, dan dijawab akan ke kwartir cabang gerakan Pramuka kota makassar. Begitu tau jika Erika menuju makasar, saya menawarkan diri untuk menjemputnya di pelabuhan kayubangkoa berhubung kangen demgan anak pulau ini.

Tiba di dermaga kayubangkoa kapal yang di tumpangi Erika juga baru merapat. Saya menunggunya diparkiran motor, tak lama kemudian Erika muncul dengan membawa kantong plastik hitam yang isinya ikan dan dua ekor cumi. Cumi yang dibawa Erika lumayan besar untuk seekornya. Tiba di KWARCAB ikan dan cuminya tidak langsung di eksekusi. Kami duduk dan bercerita sejenak bersama ketua DKC dan beberapa teman yang ada. Saya beru sadar bahwa saya mempunyai janji dengan teman lama yang ingin kutemui, sayapun pamit dan mengambil seekor cumi untuk kubawa dan mengeksekusinya di rumah. Saat hendak pamit, kak ambo berusaha menahanku untuk pulang, kayanya tamggung jam 10.00 nanti mereka akan mendistribusikan tandon untuk di salurkan ke beberapa pasar di kota Makassar. Saya yang tadinya mau pulang untuk memenuhi janji dengan teman terpaksa harus membatalkan rencana itu dan tinggal menunggu hingga jam 10.00. Belum juga jam 10.00 kak Rifki yang menjabat sebagai ketua dewan kerja cabang ( DKC ) mendapat telepon dari kak Tito yang mengatakan jika di Markas BRIMOB KS Tubun masih membutuhkan tenaga untuk membantu di dapur umum. Saya yang tadinya tinggal untuk membantu mendistribusikan tandon mau tidak mau harus meluncur ke Markas BRIMOB bersama Erika.

Tiba di markas BRIMOB kami langsung mengbil posisibantu sebisa yang kami lakukan. Setelah semua pekerjaan di dapur umum selesai kami pamit untuk kembali ke Kwarcab. Di kwarcab masih ada kak Fadhil yang sedang membuat ID card pengurus satuan tugas penanganan Covid-19. Saya mendekatinya dan mencari nama – nama teman yang sudah jadi. Tapi ternyata pencarian ku tidak mbuahkan hasil. Saya masih tetap menunggu berharap pembuatan id cardnya cepat diselesaikan. Namun karena habisnya bahan dan bendahara belum datang maka pembuatan id cardnya terhenti. Saya berinisiatif untuk pulang karena mata yang sudah tidak bisa diajak kompromi yang segera ingin beristirahat siang.

Saat pamit saya diingatkan oleh kak Fadhil dengan sindiran halusnya mengenai cumi. Seketika itu juga teringat seekor cumi yang sudah kupisahkan untuk teman - teman di kwarcab. Langsung menuju dapur dan membuka pintu kulkas kuambil cumi yang sudah kupisahkan dan segera keluar memakai sepatu. Saat memakai sepatu saya meletakkan kantong cumi itu disebelah saya dan saat berdiri saya tidak mengangkat kantong plastik itu. Saat tiba di rumah turun dari motor, Erika yang ikut pulang ke rumahku mengatakan “ kak dimana kita simpan cumi ya?” saya pun terkejut “astaga, tidak kuambil tadi pale waktu saya duduk pale sepatu” sambil tepok jidat. Mau kembali ke kwarcab jaraknya sangat jauh dari rumahku dan saya hanya bisa mengikhlaskan seekor cumi itu di eksekusi kembali sama teman teman di kwarcab. Begitulah ketika seekor cumi – cumi yang di perjuangkan belum menjadi rejeki untuk saya eksekusi malam ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, cerita yang asyik penuh perjuangan. Sukses selalu dan barakallahu fiik

18 Apr
Balas

Wa fiika barakallah Bunda

19 Apr

Di telp atau wa aja bu cumi-cuminya suruh balik. Haaa. Canda bunda. Rejeki ngk bakalan kemana bunda. Mungkin orang lain yang lebih membutuhkan. Salam literasi. Semangat selalu

18 Apr
Balas

Hahaha.... Iya bunda mau saya suruh jalan sendiri cuminya ke rumah. Terima Kasih bunda

19 Apr



search

New Post