Belajar Untuk Memahami

Semua terasa begitu menyakitkan. Orang yang aku anggap sebagai saudara, ternyata dapat memperlakukanku seperti ini. Biasanya setiap ada kesulitan dia pasti datang mengadu kepadaku. Tetapi hari ini dia telah membuat hatiku sakit dan terluka. Tidak habis pikir kenapa dia bisa berperilaku seperti itu terhadapku. Padahal rasanya aku telah terlalu banyak berbuat baik kepadanya. Sebuah pengorbanan yang dibalas dengan sebuah kesakitan.

Tanpa tahu apa salah yang telah aku perbuat kepada saudaraku itu. Sehingga ia tidak mau lagi menegurku. Bahkan jika ada sesuatu hal yang aku tanyakan pasti di jawabnya dengan ketus. Sehingga aku diperlakukan seperti itu. Memang kami semua tahu bahwa saudara kami tersebut selalu berperilaku seperti itu. Namun kadangkala kita tidak siap menerima sikap dan prilakunya. Padahal semua orang sangat menyayanginya. Bagi diriku walaupun dia adalah saudara jauh, tetapi tetap aku perlakukan seperti saudara kandung.

Apapun yang dibutuhkannya selalu kuberikan. Sikap dan sifatnya yang tidak aku sukai adalah jika dia meminjam sesuatu dan tidak kita kabulkan maka dia tidak akan menegur kita dalam waktu yang cukup lama. Aku sendiri sangat heran dengan sikapnya itu. Kadangkala kita tidak bisa menerima jika terus-menerus diperlakukan seperti orang yang tidak dihargai. Datang ke rumahnya tidak diacuhkan. Jika kita tegur tetap dijawab namun jawabannya itu sangat ketus. Melihat kejadian dalam kehidupan yang seperti ini saya hanya belajar untuk memahami. Memahami sifatnya, memahami tabiatnya, dan memahami bahwa manusia itu memang tidak sama.