Sudah beberapa hari ini kegiatanku sangat padat sekali. Aku harus menyiapkan semua SK atau surat tugas yang harus aku selesaikan untuk rekan-rekan guru. Biasanya pada awal tahun ajaran semua SK dan program-program telah siap untuk di printer. Namun pada saat sekarang dengan adanya virus covid-19 membuat kegiatan kami di sekolah menjadi terlambat. Hari ini merupakan hari yang mungkin sangat melelahkan bagiku. Sebab harus memprint out seluruh surat keputusan yang telah aku siapkan dalam beberapa hari belakangan.

Di sekolah aku ditemani oleh seorang guru honorer ia merupakan seorang guru yang rajin dan telaten dalam mengerjakan tugas yang kuberikan. Guru honorer tersebut bernama Bu Titin beliau telah honor selama 5 tahun mengabdi di sekolah tempatku menjadi kepala sekolah ini. Beberapa jam kami mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang sangat padat ini.

Saat kami sedang mengerjakan tugas sekolah tiba-tiba kami kedatangan seorang anak yang bernama Lara. Lara merupakan seorang anak penjual sate yang tinggalnya tidak jauh dari sekolah. Kulihat ada kecemasan di wajah Lara. "sayang kamu kenapa wajah kamu begitu sedih, apakah ada sesuatu hal yang membuat kamu seperti ini?". Tanyaku kepada Lara sambil melihat wajah sendunya. " Bu guru hari ini aku sangat sedih sekali, karena kucing kesayangan ku hilang dari semalam kau sekarang pasti dia sangat kedinginan karena semalam hari hujan lebat aku sangat sedih sekali Bu Guru". Ucap Lara dengan lirik.

Ternyata hari ini aku mendapatkan sebuah pelajaran dari seorang bocah. Bahwa kita harus sangat menyayangi sesama makhluk ciptaan tuhan. Walaupun ia seekor binatang sekali pun. Mudah-mudahan pembelajaran dan cerita Lara hari ini dapat menginspirasi bagi diriku dan orang lain.