Ku Bentang Layar Harapan
Ku berdiri tegak di tepi tebing curam
Diterpa angin sepoi-sepoi
Alangkah sejuk menusuk kalbu
Kutatap di bawah sana sungai mengalir dengan indah
####
Kini angin tidak lagi berpihak padaku
Pergi menjauh menuju pohon-pohon pencakar langit
Kurasa hari ini begitu kelabu
####
Tidak ada lagi ku lihat kupu-kupu terbang kian kemari
Hinggap pada ranting rantingnya nya
Sambil mengibaskan sayap sayap kecil itu
Pada tangkai tangkai yang lemah
####
Kicauan burung pun tak lagi ku dengar
Pergi menghilang di antara pohon-pohon
Sebuah kenangan masih terbayang di benak
Kisah pilu melukai hati
####
Bulan tak lagi pancarkan sinarnya
Untuk menerangi jiwa-jiwa yang kosong
Tak bisa kuraih mimpi yang telah hilang
Hanya tersiksa Dalam Kenangan
####
Akan dibentangkan layar-layar Harapan
Untuk mengarungi samudra luas
Pergi dari mimpi buruk kehidupan
Agar kuraih angin-angin yang sedang menari
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang keren ibu cantik.. Indah dan penuh makna.. Salam
Salam kembali.....