Desri Lova

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Alhamdulillah, Kembali Ceria
Putri Kecilku

Alhamdulillah, Kembali Ceria

Tantangan Menulis Hari ke-39

#TantanganGurusiana

Orangtua mana yang tega melihat anaknya sakit? Tidak ada yang tega memang. “kalau dapat, rasa sakit yang dirasakan sang anak, dipindahkan saja kepadaku”, pasti kata-kata itu pernah terlintas dipikiran semua orangtua di dunia ini, khususnya seorang ibu. Melihat anak sakit, rasanya hati ini juga terasa “sakit”, sedih melihat anak yang mengerang kesakitan. Airmatapun rasanya juga tak mampu lagi keluar, yang ada, tangisan datang dari dalam yang tentunya begitu menyayat hati.

Segala cara, apapun itu bentuknya, pasti akan dilakukan oleh semua orangtua demi kesembuhan buah hatinya. Baik cara medis atau cara tradisionalpun tak jadi masalah untuk dilakukan, yang penting sibuah hati kembali ceria dan kembali beraktivitas seperti biasanya. Begitupun dengan yang aku dan suamiku lakukan ketika mendapati anak lagi tidak enak badan. Awalnya, suami yang kurang enak badan (flu, batuk, demam, eitss tapi bukan karena virus corona ya…) maklumlah, cuaca yang terkadang tidak menentu, kadang panas, kadang hujan, ditambah dengan faktor kelelahan bekerja menyebabkan kondisi fisik menurun. Tapi Alhamdulillah sekarang sudah sembuh, karena setiap pagi, siang, sore, suami selalu rutin minum air rebusan tanaman toga seperti jahe, kunyit, temulawak, seray, plus madu, yang kuracik sendiri di rumah. Tentunya harus diimbangi juga dengan selalu berdoa kepada Allah SWT, agar diberika kesembuhan dan dijauhkan dari segala macam bentuk penyakit.

Suami sudah sembuh, eh…malah menular ke putrid kecilku. Awalnya Cuma ketularan flu, tetapi besoknya ia mulai batuk. Kalau sudah seperti ini, si emak mulai cemas, biasanya kalau anakku sudah flu dan batuk, alamat dia pasti akan demam. Rupanya apa yang emak takutkan memang terjadi, kemarin malam, putrid kecilku ini demam, tidurnya tak nyenyak dan sering mengigau. Kalau sudah seperti ini, si emak juga “tidur-tidur ayam” karena selalu standbuy menjaga sikecil. Pas terbangun, terkadang ia minta minum, minta dipijitlah, minta digaruklah (ada saja yang gatal), bahkan hanya sekedar minta “dielus” punggungnya. Kalau tangan si emak sudah menempel dan mengelus punggungnya, sikecil biasanya langsung tertidur kembali. Melihat ia sudah tertidur, si emak juga berinisiatif untuk tidur dan berhenti “mengelus” sebentar. Eh…baru saja tangan bergeser sedikit, sikecil terbangun dari tidurnya, dan dengan cepat berusaha mengambil dan meletakkan tangan emaknya kembali ke punggungnya (maksudnya disuruh “mengelus” kembali). Yach…tidak apa-apalah, kalau itu adalah salah satu cara yang membuat sang anak nyaman dan yang paling penting dia tidak rewel, apapun itu akan emak lakukan, bahkan nyawa sekalipun yang menjadi taruhannya (si emak tiba-tiba mellow). Kalau sudah begini, si emak pasti ingat orangtua nun jauh di sana, “mungkin apa yang mereka lakukan ke aku dulu, tak jauh berbeda dengan yang aku lakukan sekarang ke anakku” batinku. Mudah-mudahan mereka selalu sehat dan kemanapun langkahnya pergi sellau dilindungi oleh Allah SWT, Amin Yarobbal Alamin…

Besoknya Alhamdulillah, tepatnya sore ini, anakku kembali ceria. Malam inipun ia tidur begitu nyenyaknya. Badannya juga sudah tidak panas lagi, padahal setelah dicek terakhir tadi siang suhu badannya mencapai 38’ C. mungkin karena aku dan suami rutin memberi ia sanmol penurun panas, vitamin, memberikan jeruk nipis yang ditambah dengan kecap asin (cara tradisional, agar batuk sembuh), dan tak lupa juga selalu memberikan sikecil air rebusan tanaman toga. Alhamdulillah, karena rutin memberikan air rebusan tanaman toga ke anak, nafsu makannya tidak hilang (mungkin karena ada temulawak, kata ibu mertua, temulawak bisa menambah nafsu makan). Biasanya, kalau anak sudah tidak enak badan, disuruh makanpun susah, dirayupun juga tidak mempan. Kali ini, berkat rebusan tanaman toga (tanaman rimpang) yang juga disukai oleh Rasullullah tersebut, selera makan anak tetap ada dan si emak juga tak perlu khawatir lagi. Anak tetap lancar makannya dan alhamdulilah ia sudah kembali ceria seperti biasanya. Keceriaan yang menghidupkan suasana di rumah kecil kami. Sehat selalu anak-anakku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap bund.... Semoga ceria dan sehat selalu anaknya...

21 Mar
Balas

Amin...makasih banyak bun

21 Mar

lbuk yang cerdas.. smoga cpt bermain seperti biasa

21 Mar
Balas



search

New Post