Desri Lova

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tanamanku
Seledri dan Tomat

Tanamanku

Tantangan Menulis Hari ke-38

#TantanganGurusiana

Ada beberapa jenis tanaman yang sengaja ditanam di rumahku, baik itu di pekarangan atau tanaman yang ditanam di dalam pot dan polibag. Tanaman tersebut ada yang ditanam oleh suami, ipar, dan olehku sendiri, yakni seledri (Apium Graveolens) dan tomat (Solanum lycopersicum).

Adapun jenis tanaman yang ditanam di pekarangan rumah, di antaranya yang paling banyak adalah tanaman buah-buahan seperti lengkeng (Dimocarpus Longan), rambutan (Nephelium Lappaceum), jambu Jamaika (Syzygium Malaccense), matoa (Pometia Pinnata), mangga (Mangifara). Khusus untuk tanaman mangga, karena sudah sekian lama tidak pernah berbuah lagi (hanya sekali ia berbuah), pohon yang sudah bisa dibilang cukup besar itu akhirnya ditebang. Sekarang, diganti dengan tanaman alpukat, mudah-mudahan kalau sudah besar, buahnya juga banyak. Secara, harga alpukat yang dijual di Belitung termasuk mahal jika dibandingkan dengan daerah lain seperti Di Kabupaten Kerinci. Di Belitung, harga alpukat yang dijual di pasar, perkilonya paling mahal bisa menembus Rp. 35.000, paling murah Rp. 20.000/kg. Nah, kalau di supermarket bisa lebih mahal lagi, bisa mencapai Rp. 40.000-55.000/kg.

Untuk tanaman yang lain seperti rambutan, jambu Jamaika, dan matoa sudah sering berbuah. Jika musim berbuah tiba, untuk jenis buah-buahan tersebut, Alhamdulillah kami tidak pernah membeli, cukup panen di halaman rumah saja. Terkadang, kalau kebetulan buahnya sangat banyak, seperti buah rambutan, tak lupa kami bagikan ke tetangga. Semakin banyak memberi, Alhamdulillah buahnya juga akan semakin banyak, jadi sering-seringlah berbagi, agar tanaman buah kita semakin banyak jumlahnya.

Terlepas dari itu semua, seperti dengan apa yang telah aku sampaikan sebelumnya, tanaman yang ditanam tidak hanya di pekarangan rumah saja tetapi juga ada jenis tanaman yang ditanam di dalam pot seperti berbagai macam bunga (kembang) yang ditanam oleh suami, dan tanaman seledri serta tomat yang aku tanam sendiri di dalam polibag. Kalau boleh memilih di antara keduanya, aku lebih memilih menanam tanaman sayuran daripada menanam kembang. Kalau menanam sayuran paling tidak bisa membantu mengurangi pengeluaran biaya bulanan, kan lumayan. Rencana ke depannya, mungkin akan menanam jenis tanaman bumbu dapur yang lainnya seperti kunyit, jahe, dan Laos. Lagipula memang, aku bukan tipe perempuan yang suka menanam kembang. Melihatnya sih suka, tapi kalau untuk merawat secara langsung agak malas hehe jangan dicontoh ya...

Agar tanaman yang kutanam tumbuh subur, tak lupa setiap sorenya aku selalu menyiramnya dengan air bekas mencuci beras. Air bekas mencuci beras aku diamkan sehari atau dua hari, nah setelah agak berbau busuk, baru disiramkan ke tanaman seledri dan tomatku. Cara ini aku tiru dari ibu mertua dan iparku. Alhamdulillah hasilnya memuaskan, tidak perlu pupuk yang berbahan kimia. Sekarang, aku tinggal menunggu kembang tomat menjadi buah, sehingga nantinya bisa dipetik hasilnya untuk yang pertama kali. Sedangkan untuk tanaman seledri sudah sering dipetik hasilnya, sudah setahun lamanya, bisa dibilang aku tidak pernah lagi membeli seledri. Alhamdulillah panen sendiri di rumah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Rajin buk ye bertanam ape agik misal la berbuah

19 Mar
Balas

Iya Bu....nyaman itu Bu, pas mau masak, tinggal petik hehe

20 Mar



search

New Post