Desri Lova

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
'Tiket Bayangan'
Mengharap Ridhomu Ya Robb

'Tiket Bayangan'

Tantangan Menulis Hari ke-36

#TantanganGurusiana

Tak terasa, sebentar lagi, kurang dari dua bulan, seluruh masyarakat muslim akan menjalani puasa di bulan suci Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan. Bulan ramadhan di tahun ini juga menjadi bulan yang kami nanti-nantikan, terutama anak-anakku untuk mudik dan lebaran ke kampung halaman, tempat di mana sekarang orangtuaku tinggal, karena memang, tidak setiap tahunnya kami bisa pulang dan merayakan lebaran dengan keluarga di kampung. Mengingat jarak yang ditempuh juga sangat jauh, dua kali transit pesawat, belum lagi menempuh perjalanan darat selama lebih kurang dua belas jam dari Jambi ke Kerinci. Tentunya jarak yang jauh, akan membuat kendala dibiaya perjalanan, apalagi kami pulang berempat. Otomatis, biaya yang akan dikeluarkan juga lebih banyak. Makanya, butuh perencanaan jauh-jauh hari untuk memutuskan mudik. Menabung adalah salah satu cara yang dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan biaya.

Sebenarnya, sejak dua Minggu yang lalu, tiket pesawat sudah dipesan oleh suamiku. Aku sengaja meminta suami untuk cepat memesan tiket, takut nanti pas sampai hari H mau mudik, tidak kebagian tiket, atau tiketnya lebih mahal dari hari yang sebelumnya. Kalau tiket sudah "di tangan", alamat akan aman, tidak kepikiran, tinggal menunggu hari H keberangkatan. Ah...sudah tak sabar rasanya berlebaran dengan keluarga di kampung. Sampai-sampai terbawa mimpi.

Tapi sekarang, semangat ingin mudik itu seakan-akan melemah dikarenakan virus Corona. Virus yang merubah segalanya, dan berdampak bagi masyarakat di seluruh dunia. Apakah tiket yang dipesan itu hanya merupakan banyangkan angan-angan belaka??

Aku pasrah dengan keadaan yang sebenarnya sudah menjadi ketetapan Allah SWT dan terus berdoa, berharap kondisi di masyarakat akan pulih seperti sebelumnya. Ya Allah kabulkan lah doaku, mudah-mudahan musibah penyakit ini segera berakhir. Aku tak ingin melihat anak-anak kecewa, begitu besar harapan mereka ingin bertemu dengan nenek dan kakeknya di kampung.

Mudah-mudahan badai cepat berlalu...

Yg.pandan, Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mudah2an cepat berlalu. Dan dapat mudik dengan aman

17 Mar
Balas

Amin ya Allah....

18 Mar

Aamiin..yra

17 Mar
Balas

Makasih bu

17 Mar

Amiin

17 Mar
Balas

Makasih pak

17 Mar



search

New Post