IMPIAN ELANG YANG TERTUNDA
Aku punya dua orang kakak perempuan yang sering ke luar daerah karena tugasnya. Istilahku, mereka pergi jalan-jalan gratis. Komentar yang sedikiiit mengandung unsur iri. Entah disengaja atau tidak, mereka selalu mengabarkan keberangkatan mereka kepadaku. Lantas aku harus mendengarkan semua keluhan tentang capek dan rasa malas mereka karena terlalu sering meninggalkan keluarga. Embel-embelnya,”Nitip anak-anak, ya!” Nah, ujung-ujungnya dapat tugas tambahan sebagai tante manis yang doyan bercerita.
Sebenarnya di antara kami bertiga, aku yang disebut Emak sebagai Si Tukang Jalan. Prestasi tertinggiku: berani menyusul Emak ke kebun dengan berjalan kaki pada umur 3 tahun! Itu bibit jiwa petualang, lo! Tapi kenyataannya, sekarang aku menjadi perempuan rumahan yang (terpaksa) suka pakai daster. Hadeeh!
Namanya juga di rumah. Tivi selalu menyala untuk menyemangati pekerjaan yang terasa monoton. Sayangnya, stasiun televisi juga tidak mau kalah manas-manasi hati. Kali ini yang bikin iri adalah profesi presenter program televisi yang menayangkan acara jalan-jalan. Jalan-jalan gratis dan dibayari! Alangkah asyiknya! Peluangnya untukku? Hmm, jauh panggang dari api. Berkaca di cermin retak, tersadar wajah hanya standar emak-emak kelas pinggiran blackforrest. Mana mungkin dilirik produser. Sadar diri,ah!
Hati nyut-nyut tetap ingin mengunjungi tempat baru dan indah. Keinginan yang membentuk pelangi di kepala. Keinginan yang membangkitkan selera. Serasa memandang bakso hangat dikala hujan saat perut berbunyi lucu. Bukan hal yang sulit kalau tidak terbentur dengan biaya. Bagaimanapun, duit bagi emak-emak rumahan pasti lebih diprioritaskan untuk biaya ananda tercinta. Bayangkan kondisi menyedihkan ini saat pulang jalan-jalan. Beras kosong, galon terlentang, wajan kering, rice-cooker menganga, anak nangis minta jajan I-Pad (hihihi). Duuh, terlalu miris!
Impianku untuk bisa menjelajah berbagai daerah masih tertunda. Secara hari gene, mana ada yang mau ngasih jalan-jalan gratis? Ada yang bilang tetaplah bermimpi dan berusahalah mewujudkan impianmu. Man Jada Wa Jadda! Suatu hari nanti, aku pasti bisa menjadi ELANG, Emak-emak Petualang!
(Penulis adalah peserta Workshop Penulis Bahan Literasi Bagi GTK PAUD dan DIKMAS)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
kok msh tertunda sih? kan udah wara-wiri sama kado babelnya tuh...
bikin akronimnya mantap pas
love love ... hihihi...makasih ya bu
bikin akronimnya mantap pas
mantap !!! semoga impian dan cita cita bu desri dapat terwujud
entar sama saya bunda ya mewujudkan impian...hehehhe