Negosiasi Hidup
Ribut
Apa lagi yang mereka ceritakan
Jika sudah putus kata yang satu
Tak ada yang dapat mengelaknya
Tak ada yang mampu menepisnya
Kenapa harus ribut
Ketika mereka yang diputus dapat hidup baru
Hasil negosiasi
Entah antara siapa
Kenapa harus pusing
Ketika bencana lama kini terulang
Saat mereka sudah mengepak sayap
Bebas terbang kemana saja
Lakukan apa saja
Tentu kami ribut
Zaman ini bukanlah zaman dulu
Saat nasi masih menjadi menu utama
Kini hanya angin yang kami telan
Tak mungkin kenyang
Tuan
Tentu kami pusing
Ketika bayi kami terisak meminta susu
Kami merintih menahan luka
Bukan karena duri yang tuan tabur
Namun gulana membayangkan
Akankah esok masih memeluk pagi?
Solusi
Bukan itu yang tuan beri
Ah, pusing
Dari pada ribut tak tentu
Kami buat saja tuan pusing
Dengan ukiran sejarah lama
Yang kini mengembalikan kami di titik mula
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar