Pentigraf

Lapiak Pandan (tikar anyaman)

By: Deswanti

Sudah hampir 7 tahun hanafi menjalin kasih dengan arumi. Semua keluh kesah percintaan telah ia semai bersama. Mulai dari SMA hingga Arumi telah menjadi dosen di Universitas terkemuka di Sumatera Barat Hanafi setia menjadi driver pribadi sekaligus tambatan hatinya. Hanafi dan Arumi memang pasangan yang setia dan serasi dari segi tampang.

Kini muncul kejolak dalam jiwa Hanafi, ia akan mempersunting gadis pujaannya. Arumi akan dijadikan ibu dari anak-anaknya. Hanafi meminta kepada ayah dan ibunya untuk segera melamar Arumi ke keluarga besarnya."Sudah kau pikir dalam-dalam Hanafi?, tahu kan dirimu Arumi itu sudah lama tinggal di payakumbuh, dan berasal dari Pesisir Selatan. Otomatis kedua adat itu ia pakai. Sudah lupa kau lamaran Andri dengan Tania gagal hanya gara-gara adat? " Ibu Hanafi sambil menyeringai.

Aku tahu bu, yang penting kita berusaha. Semoga hati keluarga Arumi dapat di luluhkan. Aku sangat mencintainya, begitupyn dengannya bu. Soal kedua adat itu akan aku perjuangkan bu. Akan aku penuhi sisuduik dan kain ateh dulang."Semoga saja gaji honor ku mampu membeli lapiak pandan dan lipstik makah sebagai sisuduik dan seserahan untuk Arumi." Hanafi menghitung lembar uang sepuluh ribu yang baru saja ia buka dari amplop gaji bulanannya sebagai honorer.