Deswati

Pagi itu saya dan teman-teman sudah bersiap menuju lokasi demo. Saya dan teman-teman hari itu akan menghadiri demo di kota ini, untuk yang ket...

Selengkapnya
Navigasi Web
Karakteristik Kurikulum Jenjang 5 S dan Kelompok Bermain

Karakteristik Kurikulum Jenjang 5 S dan Kelompok Bermain

#Tagur 25#

Karakteristik Kurikulum Jenjang 5S Dan Kelompok Bermain

Penulis : Deswati, M.Pd

Menarik untuk mempelajari kurikulum baru. Bukan kurikulum baru, itu menurut pernyataan dari TPK. Kurikulum ini hanya penyempurnaan dari Kurikulum 2013. Jika disimak lebih dalam ternyata bukan sekedar penyempurnaan, tetapi mendalam.

Jika sekilas info hanya sedikit perbedaan. Ada semacam perampingan mata pelajaran. Agar tidak terlalu memberatkan "pelajar". Sebutan untuk anak didik di kurikulum prototipe. Ternyata sangat krusial.

PAUD bukan sekolah, tetapi kelompok bermain. Tetapi tetap masuk dalam Kurikulum Paradigma baru. Apa saja fokus dari pengembangannya. Kegiatan bermain sebagai kegiatan utama. Penguatan literasi dini sebagai penanaman karakter melalui kegiatan bermain- belajar berbasis buku bacaan anak. Pembelajaran berbasis projek dilaksanakan melalui perayaan dan peringatan hari besar dan perayaan tradisi lokal.

Di Sekolah Dasar / SD, Mata pelajaran IPA dan IPS di Merger jadi IPA (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial). Integrasi Computational thinking untuk bahasa Indonesia, Matematika dan IPAS. Bahasa Inggris mata pelajaran pilihan. Pembelajaran berbasis projek dilaksanakan minimal 2 kali dalam satu tahun ajaran.

Untuk SMP Mata pelajaran Informatika menjadi wajib. Panduan untuk guru disediakan, guru Informatika tidak harus dari latar belakang pendidikan Informatika, boleh dari guru mata pelajaran lain yang kompeten di bidang informatika. Pembelajaran berbasis projek dilaksanakan minimal 3 kali dalam satu tahun ajaran.

Untuk SMA tidak ada lagi peminatan mata pelajaran. Di kelas 10 pelajar menyiapkan diri untuk menentukan pilihan. Di kelas 11 dan 12 mengikuti kelompok.mata pelajaran MIPA, IPS Bahasa, dan keterampilan vokasi sesuai minat bakat sesuai aspirasi. Pembelajaran berbasis projek dilaksanakan minimal 3 kali dalam satu tahun ajaran. Pelajar menulis esai sebagai syarat kelulusan.

SMK merupakan sekolah kejuruan, melibatkan dunia kerja dalam pengebangan pembelajaran . Persentase kejuruan meningkat sampai 70% . Mengintegrasi mata pelajaran dalam projek. PKL wajib minimal 1 semester. ( enam bulan). Pelajar memilih mata pelajaran di luar program keahlian.

Alokasi waktu penguatan profil pelajar Pancasila dan dunia kerja untuk peningkatan soft skill.

Sekolah Luar Biasa /SLB. Dibedakan memiliki hambatan intelektual dan tidak, walaupun sama SLB. Untuk yang memiliki hambatan intelektual maka Capaian pelajaran / CP dibuat khusus. Sedangkan yang tidak memiliki hambatan intelektual. CP sama dengan sekolah reguler yang sederajat dengan modifikasi kurikulum. Menerapkan pembelajaran berbasis projek dengan tema yang sama dengan sekolah reguler. Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil pelajar Pancasila untuk jenjang SD, SMP, SMA dan SLB, sedangkan SMK untuk soft skill dan PAUD untuk penanaman karakter PPP

Pekanbaru, 25 Januari 2022

Menuliskan kembali agar selalu ingat.

Disarikan dari Bedah Kurikulum Prototipe.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post