Deswati

Pagi itu saya dan teman-teman sudah bersiap menuju lokasi demo. Saya dan teman-teman hari itu akan menghadiri demo di kota ini, untuk yang ket...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kasih Terabaikan

Kasih Terabaikan

#Tagur 46 #

Kasih Terabaikan

Penulis : Deswati, M.Pd

Saya sering bangun telat bu, makanya saya sering tidak masuk sekolah. Apa ibu kamu tidak membangunkan di pagi hari?.Azki tidak menjawab pertanyaan guru Alien. Kembali pertanyaan diulangi guru Alien. Azka menjawabnya sambil menunduk "tidak Bu". Guru Alien menghela nafas panjang sambil membelai rambut Azka yang sedikit acak acakan.

Pagi itu seperti biasa kegiatan membaca Alquran. Setiap siswa membawa dari rumah. Azka tidak mengeluarkan Alquran. Guru Alien menghampiri dan bertanya” Mana Alqurannya Nak"? Saya lupa membawanya Bu, tadi terburu - buru. Supaya tidak terburu- buru kapan kamu memasukan hanya. Pertanyaan guru Alien dijawab oleh teman Azka. " Malam Bu". Guru Alien mengangkat ✋. Eh ibu tidak bertanya pada kalian. Mereka senyum

Azka menjawab dengan pernyataan yang mengejutkan." Saya malam Tidak ingat lagi Bu, karena saya sering begadang"

Apa pekerjaan kamu kok bisa begadang. Main game?. Tidak Bu, lalu apa nak? Saya nonton Bu . Nonton apa?. Nonton orang main motor di jalan Bu. OOO balap liar ya. Azka menganggukan kepalanya. Berarti kamu suka balap ya. Iya Bu. Kamu juga ikut jadi pembalap liar ? Tidak Bu saya tidak ikut saya hanya nonton. Tapi kamu suka kan. Iya Bu.

Kalau kamu suka balap ayo masuk klub' balap jangan yang liar. Salurkan bakat kamu.

Ibu saya marah Bu. Azka nampak ragu. Oh karena ibu tidak mengizinkan ya. Terus kamu kok bisa pergi. Apa ibu kamu tidak tahu. Kamu pulang malam. Apa kamu dibukakan pintu pulang malam itu. Tidak Bu, saya masuk lewat pintu belakang. Lewat belakang maksudnya pintu belakang tidak di kunci?. Tidak Bu. Jendela kamar saya tidak di kunci. Jadi saya lewat situ masuk.

Guru Alien tercengang mendengar kejujuran anak didiknya.

Kalau Ayahmu apa marah. Tidak Bu. Ayah kamu kerja di mana. Ayah saya kerja di dekat jalan genting Bu. Kerjanya Apa ? Saya tidak tahu kerjanya Bu. Mengapa anak ibu tidak mengetahui pekerjaan Ayahnya kan sudah lama menjadi anaknya. Baru satu tahun Bu. Lho kok baru satu tahun. Ayah sambung saya Bu. Oo begitu nak. Ayah kandung kamu mana? Ada Bu di dekat jalan guncang. Kamu sering ke sana? Iya Bu.

Guru Alien bertanya lebih detail tentang keluarga Anak didiknya.

Ibu saya bekerja Bu. Siapa jaga adikmu? Dititip ibu ke Ayah. Oo berarti ibu masih butuh Ayah kandung kamu. Kok bisa bercerai Ayah dan ibu. Ayah penghasilan nya kecil ibu marah.

Ayah kamu masih sayang sama kamu dan adek kamu .kok bisa Ayah kamu menceraikan ibumu.

Ayah saya tu di usir oleh ibu saya Bu. Maka iya pergi. Guru Alien semakin tertarik dengan kehidupan anak didiknya.

Inilah penyebab anak didiknya jarang masuk. Perhatian orang tua jiwa terguncang. Sehingga mencari keasyikan lain untuk menghibur dirinya.

Bersambung

Pekanbaru, 16 Februari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post