Deswati

Pagi itu saya dan teman-teman sudah bersiap menuju lokasi demo. Saya dan teman-teman hari itu akan menghadiri demo di kota ini, untuk yang ket...

Selengkapnya
Navigasi Web
Rindu Kandas

Rindu Kandas

#Tagur 29 #

Rindu Kandas

Oleh : Deswati

Deringan telepon di kamar 311 membangunkan tamu hotel. Alien mengangkat gagang telepon agar tidak lagi berisik. Hotel menjaga tamunya agar tidak telat bangun di saat pagi agar sholat subuh tidak terlambat. Hotel ini tidak sebagus hotel lain yang pernah dikunjungi oleh Alien selama ia menginap di hotel hotel berbintang di seluruh Nusantara.

Alien bangkit dari pembaringan menguakan selimut putih yang menempel ditubuhnya. warna idola setiap hotel . warna putih di kamar hotel sebagai bed cover sudah mencirikan hotel. Hotel mana bed covernya merah, biru dan mungkin juga kuning. Belum ada ditemukan oleh Alien.

Rasa malas bangun membelenggu, Desakan ke kamar kecil membuat Alien tak bisa menolak kemalasan itu.Alien berdiri dan menyalakan lampu. Kamar yang masih temaran oleh cahaya lampu yang hidup di depan toiet.

Alien keluar dari kamar mandi, Seharusnya hari ke empat datang bulannya tidak lagi ada ceceran merah pada CD. Ia memasang sebelum naik ke pembaringannya sebelum tidur malam itu Di benaknya ada pikiran yang berujung pada pertanyaan "Apakah aku stress"? tanya alien dalam hati.

Kegiatan Bimtek sudah berakhir sejak malam, penutupan telah dilakukan dan Administrasi sudah diselesaikan. Seperti biasa amplop sudah di tangan seluruh peserta. Rina teman sekamar Alien langsung di jemput oleh putrinya. Lalu Alien mengapa masih enggan untuk pulang ?

Rindu untuk pulang ke 🏡. berttemu dengan putra dan putrinya. Rindu itu kandas. Pulang ke 🏡 menjadi malas. Pertengkaran kecil sebelum meninggalkan rumah masih membekas di pikiran Alien

Mulai berangkat dari 🏡 Alien sudah adu argumen dengan Zaki. Selama ini Ayah anak- anaknya tidak pernah protes akan aktivitas Alien, kesibukan yang sudah dilakukan sejak 11 Tahun yang lalu. Seakan mendarah daging bagi Alien

Ia tetap komit meski umur sudah kepala lima.

Zaki tak pernah merasa Alien menjadi istri yang baik. Zaki menuntut Alien tidak boleh meminta minta uang 💰 untuknya . Uang 💰 sewa kost 🏡 juga tidak boleh diambil. Alien usil dengan uang 💰 yang sudah masuk ke dompetnya sulit Ia kasihkan ke Zaki.

Apakah Alien salah jika uang kost rumah tidak bisa diambil olehnya? Alien juga punya hak untuk menikmati dan membelajakan uang itu sendiri. Ternyata Zaki merasa uang itu harus masuk ke dompetnya karena 💰 itu merupakan hasil untuk kerjanya . Alien tidak setuju dengan jalan pikiran Zaki.. Itu uang 💰 bukan penghasilan Zaki. Rumah 🏡 itu mereka bangun berdua, meskipun 💰 Alien tidak banyak. Mana mungkin hanya uang Zaki saja . Alien bergaji setiap bulanya.

Sebelum menikah Alien sudah mempunyai gaji setiap 🌒. Sedangkan Zaki memiliki toko . Saat itu memang berlimpah 💰 penghasilan . Saat itu uang 💰 ditabung oleh karena itu bisa membangun 🏠 untuk bisa di fungsikan untuk kost di bagian atas 🏡 yang mereka tempati. Tetapi tanah itu atas nama Zaki. Ketika Alien minta namanya di ganti Zaki malah mempunyai pandangan lain. Seperti Zaki membuat bukan untuk anak dan istrinya pikiran negatif Alien saat itu.

Pekanbaru, 29 Januari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post