Deswati

Pagi itu saya dan teman-teman sudah bersiap menuju lokasi demo. Saya dan teman-teman hari itu akan menghadiri demo di kota ini, untuk yang ket...

Selengkapnya
Navigasi Web
Socio Scientific Issues
https://www.liputan6.com/ramadan/read/4231168/nyeleneh-5-poster-imbauan-jangan-mudik-lebaran-di-tengah-pandemi-corona

Socio Scientific Issues

Socio Scientific Issues

#Tantanganmenulisgurusianaharike-5#

Oleh: Deswati, M.Pd

Webinar PPPPTK IPA di hari ketiga semakin bersinar. Banyak pengetahuan yang sudah lupa diingatkan kembali. Pengembangan pembelajaran dalam pemaparan para widyaiswara yang hebat memukau peserta. Tidak terkecuali saya yang mengikuti live streaming di channel youtube. Dapat dilihat dari chat teratas saat live.

Paparan yang disampaikan oleh ibu Prof. Dr. Anna Permanasari, M.Si. Dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Pendekatan pembelajaran di masa covid-19. Beliau menyajikan dengan bahasa yang sederhana dan sangat mudah dipahami. Menyajikan masalah sosial dalam masyarakat yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran di sekolah yang menarik bagi siswa. Dapat membantu siswa dalam critical thinking. Membentuk moral dan perilaku, sehingga mampu mencari solusi yang tepat secara ilmiah serta mampu memecahkan masalah dalam kehidupan. Apa itu socio scientific issues (SSI)? Sebuah pendekatan pembelajaran yang berdasar isu yang muncul di masyarakat dikaji secara ilmiah.

Tentu saja tidak semua isu sosial yang terjadi di masyarakat dapat dijadikan sebagai socio saintific issues. Tentu ada isu yang memiliki syarat syarat agar dapat dijadikan sebagai pembelajaran socio saintific issues. Isu yang diperdebatkan bersifat kontroversi, kontemporer dan berdampak pada masyarakat. Solusi yang muncul dapat diperdebatkan.

Masa pandemi kita banyak dihadapkan dengan adanya pernyataan-pernyataan yang menimbulkan kebingungan dalam masyarakat, contohnya yaitu,

1. Bapak Presiden melarang masyarakat mudik. Apa beda mudik dan pulang kampung

2. Pernyataan dari pejabat lain bahwa yang harus memakai masker yang sakit. Yang tidak sakit tidak. Selanjutnya ada lagi seruan untuk semua orang memakai masker.

3. Berjemur untuk menghilangkan virus. Kapan waktu yang tepat untuk berjemur? Ada yang menyatakan siang hari, ada juga yang menyatakan pagi hari.

Dari contoh tiga pernyataan di atas dapat menimbulkan kontroversi karena yang menyampaikan adalah pejabat. Sehingga orang yang tidak paham akan galau. Berita yang seperti ini sangat bagus dijadikan sebagai pembelajaran Socio Scientific Issues

Apa saja kriterianya?

1. Mengandung konflik yang didalamnya menimbulkan kebingungan orang banyak

2. Diperdebatkan karena ada pilihan (jawaban a, b, atau c) dilihat dari sudut pandang masing- masing orang

Dalam pembelajaran SSI. Isu yang dipilih dari sudut pandang individu, sangat potensial untuk didiskusikan dan diperdebatkan. Sehingga dapat dihasilkan multi solusi penanganan yang sesuai dengan sudut pandang masing- masing. Maka akan terjadi pemgembangan moral, etika dan tingkah laku dalam diri siswa

Dari karakteristik permasalahan bisa dikembangkan dengan pembelajaran socio saintific issues. Artinya mengangkat isu sosial dalam pembelajaran

Keunggulan SSI ini dalam pembelajaran adalah:

1. Membantu siswa membamgun argumentasi dalam pembelajarana

2. Membangun.moral. jika seseorang sudah belajar moral maka tidak segan untuk memberi bantuan kepada orang lain

3. Melahirkan siswa pemecah masalah secara kritis. Terlatih menjadi critical thinking.

Fungsional literasi dalam SSI pendidikan terkini sangat tepat menghadirkan siswa yang smart pada akhirnya membangun literasi fungsi yang mampu memecahkan permasalahan di lingkungan.

Peran guru dalam pembelajaran SSI sebagai fasilitator, pendamping, dalam membantu membangun pengetahuan. Lingkungan kelas seperti classroom sangat mendukung pembelajaran SSI. Tentu saja classroom dengan lingkungan yang beragam. Siswa dari keluarga yang berbeda secara ekonomi, dan latar belakang orangtua dapat membantu pembelajaran SSI

Dari beberapa hasil kajian penelitian SSI. Bahwa pembelajaran dengan pendekatan SSI:

1. Memudahkan siswa dalam mengkontekstualkan dunia nyata dan meningkatkan prestasi belajar.

2. Dapat mengembangkan pengetahuan dan high order thinking. Mendorong berargumentasi melalui proses berpikir nalar.

3. Dapat menemukan kesadaran sosial kolektif siswa terkait dengan pentingnya berbagi dengan sesama (hasil kajian Prof. Anna)

Pendekatan pembelajaran SSI ini bisa dilakukan untuk setiap bidang mata pelajaran. Semoga kita para guru dapat mengimplementasikan pada masa pandemic ini, agar terbangun literasi fungsi. Semoga bisa di laksanakan.

Pekanbaru, Jum'at 15 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima ksh infonya bu, salam literasi

15 May
Balas



search

New Post