Deswati

Nama saya Deswati, lahir di Guguak Tinggi, Kabupaten Agam. Anak pertama dari 8 bersaudara. Mengajar di Thawalib Parabek sejak tahun 2002. Dianugerahi 3 orang an...

Selengkapnya
Navigasi Web

Jangan Berprasangka

Kehidupan yang kita lalui sangat kompleks dan penuh kesalahpahaman antara yang satu dengan yang lainnya. Ini terjadi karena perbedaan pendapat, perbedaan visi atau bahkan perbedaan pola pikir.

Pola pikir seorang anak manusia dipengaruhi oleh banyak hal seperti lingkungan yang membesarkannya, kurangnya pengalaman, atau bisa jadi kurangnya kecerdasan sosialnya dalam menyikapi suatu masalah.

Pada saat kita berjalan di jalan yang benar menurut agama dan sosial, berarti kita adalah orang yang benar berdasarkan penilaian secara umum dan penilaian secara agama. Selagi kita berada di jalan yang benar, teruslah berjalan. Di sepanjang jalan akan ada onak dan duri yang akan menghalangi jalanmu. Hindarilah dan lanjutkan jalanmu. Jangan pedulikan godaan-godaan yang akan membuatmu terpengaruh, sehingga kamu berhenti, padahal godaan itu hanya akan membuang waktumu.

Begitu banyak yang akan kau kejar sebagai khalifah di muka bumi ini. Jangan sia-siakan waktumu berlalu begitu saja .Waktu begitu singkat. Jangan biarkan hal-hal yang akan menganggu untuk mewujudkan mimpi besarmu.

Gangguan itu bisa berwujud wajah yang cantik, tetapi di dalamnya kuntilanak yang seram dan menakutkan. Bisa juga tutur kata yang lemah lembut, tetapi penuh bisa yang akan menenggelamkanmu dalam lautan penyesalan. Bisa juga rayuan yang penuh madu kepalsuan yang munafik, yang akan mengantarkanmu ke gubug penderitaan yang berkepanjangan.

Hati-hatilah melihat sesuatu. Lihatlah dengan kacamata hatimu yang murni, dan mendengarkan fuad yang ada di nuranimu terdalam. Jangan terkecoh dengan wajah cantik, kata-kata manis, rayuan-rayuan gombal yang akan menyesatkan hidupmu.

Sebagai orang beriman dan bertaqwa serta cerdas secara sosial, kita harus jeli mengenali godaan-godaan, karena secara tampilan bisa saja yang baik itu berbalut dengan baju rombeng yang kumal atau kejelekan yang berpoles dengan sutra emas. Kenalilah sesuatu itu dari isinya, jangan menilai dari kulit luarnya saja. Diperlukan keahlian dan keimanan untuk menembus yang terbaik.

Untuk mencapai suatu tujuan, terkadang seseorang itu bisa melakukan apapun, ia lupa kebenaran, ia pikin dengan aturan, bahkan ia tidak ingat ketika ia sudah menjajah hak orang lain.

Nauzubilahi minzalik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Makasih bu, salam literasi juga dari Bukittinggi

06 May
Balas

Hebat..salam literadi

24 Apr
Balas



search

New Post