Rabu, Mar@Kolom

Oleh: Dra. Deswita, M.M.Pd

#

Kejujuran adalah kunci dari kesuksesan. Kejujuran adalah sebuah karakter yang harus kita tanamkan pada peserta didik kita di sekolah, pada anak-anak dan keluarga di rumah tangga, serta dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari di masyarakat.

Jujur atau kejujuran mengacu pada aspek karakter, moral dan berkonotasi pada atribut positif dan berbudi luhur. Pengertian jujur dalam Islam adalah upaya untuk selalu menyelaraskan perbuatan dan perkataan. Keinginan untuk jujur menyebabkan seorang muslim dapat dipercaya dalam tindakan, ucapan dan aksi nyata setiap hari.

Sebagai seorang pendidik dan tenaga kependidikan, kita harus terlebih dahulu menanamkan nilai-nilai kejujuran dalam diri kita, melalui sikap, tindak tanduk perbuatan dan ucapan. Tidak mungkin kita mengajak anak-anak dan keluarga kita di rumah, di sekolah dan dimanapun jika kita belum mampu menanamkan nilai kejujuran tersebut dalam diri kita.

Seandainya kejujuran itu sudah mendarah daging dalam diri kita, pasti kita tidak akan senang jika orang-orang di sekitar kita, ataupun anak didik kita tidak jujur atau berbohong. Sebagai contoh, bahwa pada hari ini ada dua kelas siswaku tempat kumengajar, dalam mengumpulkan tugas banyak yang tidak jujur. Akhirnya aku harus pasang strategi dan taktik agar mereka mau mengakui dengan jujur tentang tugas yang umumnya mereka sadur dari google atau internet, padahal sebelumnya dari awal perintah tugas yang kuberikan, mereka harus mengerjakannya dari hasil pemikiran mereka sendiri.

Apaagi dengan adanya teknologi canggih seperti internet dan handphone, maka generasi sekarang banyak yang ingin mudahnya saja untuk mendapatkan nilai. Mereka selalu dan selalu bertanya pada si google sehingga mereka malas berpikir untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru.

Memang tidak mudah untuk mewujudkan kejujuran dalam hidup ini. Jika orang berprinsip bahwa kejujuran itu salah satu kunci kesuksesan dalam hidup ini, insyaa Allah kesuksesan itu akan diraih bahkan bisa menyelamatkan manusia dari berbagai masalah, malapetaka, bahkan dari sebuah kehancuran. Namun terkadang untuk jujur itu berat dan sulit untuk diwujudkan.

Walau bagai imanapun, sebagai pendidik kita harus senantiasa mengajak siswa kita untuk menanamkan nilai karakter kejujuran itu. Semoga ke depan bangsa dan negara kita ini dipimpin oleh tokoh dan pigur-pigur pemimpin yang jujur, meskipun banyak lagi karakter yang lain yang harus ditanamkan dalam jiwa kita, baik sebagai pribadi, pendidik, pemimpin dan sebagainya. Semoga kita menjadi orang-orang yang jujur selamanya, aamiin.

#

Padang, 16 Maret 2022

Gambar dari Sai Study Grup Indonesia