Malam ini adalah malam ke 12 di bulan suci Ramadhan.Bisa kita bayangin bagaimana perasaan orang-orang rantau di sana.Biasanya pertengahan bulan Ramadhan mereka sudah mulai berdatangan ke kampung halamannya.Ada yang jauh-jauh hari sudah pesan tiket untuk pulang kampung,itu bagi yang merantau jauh.Dan bagi yang dekat mereka ada yang pulang sekeluarga dengan motornya dan ada juga dengan mobil pribadinya dan ada juga dengan mobil rental.Semua itu mereka lakukan karena ingin lebaran di kampung halamannya.

Lebaran dengan orang tua ,dengan saudaranya dan lebaran dengan sanak family di kampung.Biasanya lagi semakin dekat dengan lebaran ,semakin padat dan berdesakan kendaraan di jalan raya.Orang-orang rantau sudah mulai kelihatan wajahnya di kampung.Tapi sekarang yang bisa orang rantau lakukan hanya berdiam diri rumah dan mengirim lagu-lagu minang yang siapa saja yang mendengarnya,baik orang rantau maupun orang kampung terasa menusuk ulu hatinya.Sakit sekali...tak bisa dibayangkan betapa sama-sama kangen dan rindu yang tak terbendung lagi.Tidak terasa air mata pun bercucuran.

Apadaya ,virus corona sudah mulai merajalela.Dimana-mana di Indonesia penderita corona semangkin hari semangkin bertambah,sehingga PSBB diberlakukan disetiap daerah.Orang rantau terkurung di rantau ,orang kampung terkurung di kampung.Semua berdiam diri rumah.Tidak ada lagi status otw,tidak ada lagi yang beli baju lebaran ke luar daerah.Karena di setiap pasar,sudah ada yang terdengar kalau sipenjualnya positif covid I9.Jalan-jalan ditutup,disetiap perbatasan wilayah ada poskonya ,disana ada pemeriksaan.Jadi kalau orang rantau yang kepengen sekali untuk pulkam,janganlah..dulu..percuma saja,karena sesampai di kampung tetap dikarantinakan dulu.Karena tempat-tempat pengkarantinaan sudah di sediakan di setiap wilayah.Jadi untuk itu mari kita sama-sama berdiam diri dulu di rumah.Karena ini adalah salah satu cara untuk pemutusan mata rantai covid 19.