Saat ini teknologi berkembang sangat pesat, menyatu dalam setiap sendi kehidupan. Mulai dari bidang transportasi, perdangangan, perbankan, bahkan pendidkan, semuanya memanfaatkan teknologi serta bidang-bidang lainnya. Kebutuhan akan teknologi ini menjadi sebuah kebutuhan primer dan hal ini menjadi kondisi yang tidak terelakkan lagi.

Semua orang yang berhubungan dengan dunia pendidikan harus siap menerima dan memanfaatkan kesempatan emas ini. Hal ini merupakan tantangan bagi kita semua. Bidang pendidikan harus mampu memanfaatkan teknologi untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Guru dalam hal ini harus mampu memanfaatkan teknologi ke dalam proses pembelajarannya. Hal ini selaras dengan pesan dari Bapak Ki Hajar Dewantara bahwa tugas seorang guru adalah menuntun murid-muridnya untuk memaksimalkan potensi yang ada di dalam diri murid sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. Kodrat zaman ini sangat berhubungan erat dengan perkembangan zaman dimana murid-murid kita berada sekarang. Seorang guru harus mampu berinovasi dalam menggunakan teknologi ke dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini saya akan berbagi praktik baik dalam memanfaatkan teknologi ke dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris di kelas saya.

Bahasa Inggris merupakan pelajaran yang seringkali dirasa sulit oleh murid karena tidak semua murid memiliki kemampuan untuk memahami teks dalam bentuk Bahasa Inggris. Hal ini merupakan tantangan bagi saya karena saya harus mampu menyampaikan materi kepada murid secara menarik dan menyenangkan sehingga murid senang untuk belajar.

Hal yang pertama saya lakukan yaitu saya memberikan motivasi kepada semua murid dan meyakinkan mereka bahwa belajar Bahasa Inggris itu mudah. Mengubah mindset murid untuk tetap berpikir positif adalah hal yang sangat menantang. Rasa senang untuk mengikuti pelajaran Bahasa Inggris merupakan modal dasar untuk melangkah ke tahap selanjutnya

Selain itu, saya melakukan terobosan dengan melakukan inovasi dalam pembelajaran saya di kelas. Saya mendekatkan teknologi ke dalam lingkungan murid di kelas melalui handphone. Handphone merupakan alat komunikasi yang sering digunakan untuk beberapa keperluan secara multi fungsi. Dengan handphone dan jaringan internet, kita dapat menjangkau seluruh dunia dalam hitungan detik dan juga menyelesaikan pekerjaan dalam sekejap. Saya menggunakan aplikasi Bitmoji yang telah terinstal di handphone sebagai media pembelajaran Descriptive Text. Aplikasi Bitmoji merupakan gambar karakter kartun lucu yang dapat kita personalisasi agar mirip dengan penampilan fisik kita. Bitmoji memiliki ratusan koleksi yang dapat dipilih sesuai dengan suasana hati dan pakaian yang kita kenakan hari ini. Pengguna dapat memilih warna kulit, rambut, pakaian, bentuk wajah, dan aksesoris lain yang mencerminkan diri, hobi, aktivitas, dan kepribadian (Eric Kunto Ariwibowo dalam https://www.erickunto.com)

Tujuan dalam pembelajaran Descriptive Text yang saya tetapkan untuk kelas saya yaitu murid mampu untuk mengaplikasikan Descriptive Text sederhana tentang orang dalam bentuk multimoda dalam lingkup keluarga dan kelas. Hal pertama yang murid lakukan adalah semua murid menginstal aplikasi Bitmoji di handphone mereka. Kemudian mereka bekerja secara berpasangan membaca Descriptive Text tentang orang. Setelah membaca, semua murid mulai mengaplikasikan Descriptive Text tersebut untuk “ditransformasikan” ke dalam bentuk avatar Bitmoji. Satu murid bertugas membaca dan satu murid lagi bertugas membuat avatar dalam Bitmoji. Mereka saling bekerjasama dan berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas tersebut. Mereka mengirimkan hasil avatarnya ke dalam grup Whatapps kelas. Semua grup berkompetisi dalam menyelesaikan avatar secara benar sesuai dengan teks yang diberikan. Semua murid merasa senang dan kegiatan pembelajaran ini meningkatkan kolaborasi antar murid serta memiliki sikap teliti dan bertanggung jawab. Respon murid sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

Belajar dengan menggunakan teknologi tidaklah sulit seperti yang kita bayangkan. Dimulai dengan hal sederhana tetapi sangat berdampak positif pada murid dan meningkatkan kemampuan literasi digital murid serta kompetensi dalam pembelajaran Bahasa Inggris merupakan hasil yang sangat positif bagi pembelajaran murid. Semoga kita tetap semangat untuk terus melakukan inovasi dalam pembelajaran di kelas.