Desy Puspita Sari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

PENTINGNYA BIMBINGAN KONSELING DI JENJANG DASAR

Pendidikan di jenjang dasar adalah suatu bentuk usaha untuk mencerdaskan dan mencetak penerus bangsa yang ideal sesuai harapan. Seperti yang kita ketahui fondasi dari kemajuan suatu bangsa adalah dengan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas sangat berperan penting dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan manusia. Perkembangan setiap individu tentu saja berbeda satu dengan lainnya, dan hal ini dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor bawaan sejak lahir, faktor lingkungan. sekitar, atau bahkan dari keduanya. Jika dilihat dari lingkungannya maka dalam perkembangan kemampuan seseorang di dunia pendidikan salah satunya adalah lingkungan sekolah itu sendiri. Pada era sekarang ini, problematika peserta didik di sekolah semakin beragam akibat dari kemajuan teknologi dan didukung juga oleh masa pubertas peserta didik yang lebih cepat dari generasi sebelumnya yang kemudian akan dengan mudah mempengaruhi karakter dan potensi mereka. Dari berbagai keadaan tersebutlah. seringkali kita mendapati permasalahan peserta didik di SD seperti malas belajar atau kurang motivasi belajar, ketidakstabilan emosi, sulit bergaul dengan teman lain, pembulian, bertengkar, kurangnya rasa percaya diri, dan lain-lain. Dengan ditemukannya hambatan masalah peserta didik pada usia SD 6 sampai 12 tahun yang masih terbilang anak-anak ini tentunya mereka masih membutuhkan dan menggantungkan dirinya pada orang lain terutama orang tua dan guru dalam penyelesaian masalah mereka.

Bimbingan konseling dilihat dari sisi maknanya, ialah proses pemberian bantuan secara berkelanjutan dari konselor untuk membimbing konseli dengan cara-cara yang meningkatkan pemahaman mereka. Tentang kemampuan mereka untuk memecahkan berbagai masalah (Lestari, 2020). Sedangkan dalam fungsinya bimbingan konseling di SD adalah sebagai: (1) Pemahaman, membantu peserta didik agar bisa memahami diri sendiri dan mengetahui potensinya, (2) Penyaluran, membantu peserta didik dalam memilih. Jurusan/jenis sekolah yang sesuai dengan bakatnya, (3) Preventif, mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi dan mencegahnya agar tidak dialami peserta didik (Haryatri, 2019). Layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar berkaitan dengan perkembangan siswa sekolah dasar ketika mereka belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan yang lebih luas dan bersosialisasi dengan mengenali aturan, nilai, dan norma yang berbeda. Ada beberapa bidang layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar, yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karier.

upaya sekolah dalam membantu peserta didik memaksimalkan kemampuan dan tugas perkembangan peserta didik sudah semestinya memberikan layanan bimbingan konseling yang didasarkan pada karakteristik, kebutuhan, serta masalah- masalah perkembangan yang dialaminya. Selama ini bimbingan konseling hanya dianggap sebagai sarana dalam mengatasi siswa-siswa yang bermasalah tentu hal tersebut keliru, karena bimbingan. konseling juga semestinya membantu dan mendukung tercapainya tugas perkembangan anak yang sesuai dengan fase perkembangannya. Selanjutnya jika dilihat dari

pentingnya diadakan bimbingan konseling khususnya di sekolah dasar menurut Suardi dan Salwa juga diuraikan dalam sepuluh alasan berikut: (1) membantu peserta didik berkembang; (2) membantu peserta didik membuat pilihan yang sesuai pada semua tingkatan sekolah; (3) membantu peserta didik membuat perencanaan dan pernilihan karier di masa depan; (4) membantu peserta didik membuat penyesuaian yang baik di sekolah dan juga di luar sekolah: (5) membantu dan melengkapi upaya yang dilakukan orang tua di rumah; (6) membantu mengurangi atau mengawasi kelambanan dalam sistem pendidikan; (7) membantu peserta didik yang memerlukan bantuan khusus; (8) menambah daya tarik sekolah terhadap masyarakat; (9) membantu sekolah dalam mencapai sukses pendidikan (akademik) baik pada tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, dan (10) membantu mengatasi masalah disiplin pada peserta didik.

Pelaksanaan kegiatan bimbingan konseling di sekolah dasar tidak dilakukan. oleh guru khusus seperti halnya di SMP dan di SMA. Pada tingkat sekolah dasar guru kelas lah yang masih melaksanakan layanan bimbingan konseling. Guru kelas sebagai guru BK di sekolah perlu memperhatikan setidaknya tujuh hal berikut ini dalam konteks memberikan layanan bimbingan konseling, yaitu meliputi layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, pembelajaran, konseling perorangan. bimbingan kelompok, dan konseling kelompok (Telaumbanua, 2016). Namun tentu saja guru kelas tidak bisa bergerak sendiri dalam pelaksanaannya dikarenakan beban tugas. guru kelas itu sendiri sudah banyak dan seringnya kualifikasi pendidik bukan dari latar belakang lulusan BK. Karena pada akhirnya akan membuat layanan bimbingan konseling yang diberikan itu kurang memberi dampak dan perubahan yang positif bagi peserta didik.

Hal ini diperkuat dengan penelitian tentang implementasi layanan BK di SD, menyatakan bahwa hambatan yang mempengaruhi pelayanan bimbingan dan konseling di SD adalah kerja sama orang tua yang tidak mendukung, jam pelaksanaan terbatas atau bentrok dengan jadwal lain. Guru kelas yang masih kurang terbuka dan menuntut hasil maksimal juga dalam penelitian lain juga mengungkapkan bahwa di beberapa daerah masih ditemukan sekolah- sekolah yang belum memiliki guru BK, selain itu penerapan layanan BK oleh guru kelas/BK ternyata belum dijalankan pemerintah daerah sebagaimana mestinya. Oleh karena itu di jenjang dasar ini tetaplah memerlukan guru khusus bimbingan konseling dalam membantu tercapainya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik serta lebih terorganisirnya pelaksanaan layanan bimbingan konseling di sekolah itu sendiri.

Berdasarkan pemaparan tentang permasalahan umum yang ditemui, berbagai kondisi dalam pelaksanaan bimbingan konseling di sekolah dasar, serta dukungan teori diatas menunjukkan masih perlunya penelitian yang membahas tentang pentingnya pelaksanaan layanan bimbingan di sekolah dasar. Maka dari itu, tujuan artikel ini yaitu untuk mengetahui seperti apa urgensi layanan bimbingan konseling di sekolah dasar terhadap permasalahan-permasalahan perkembangan peserta didik yang terjadi di lapangan dan pemanfaatan guru kelas sebagai guru BK. Berharap ke depannya layanan bimbingan konseling di sekolah dasar ini bisa dihadirkan secara khusus dengan guru ahli dalam bidangnya, sehingga konseling yang diadakan kelak tidak hanya lagi mengatasi siswa yang bermasalah tapi juga bisa fokus pada pemenuhan tumbuh kembang anak didik secara maksimal.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post