Belajar menulis
MENULIS TANPA TEMA
Karena pada sesi ini adalah menulis tanpa tema, jadi saya akan menulis tentang apa yang saya rasakan pada saat ini. Saya mersakan banyak hal pada hari ini mulai dari kebingungan saya tentang apa yang saya tulis sampai kecemasan saya sampai acara ini selesai karena selesainya acara ini ada beberapa ha yang perlu saya lakukan.
Nah, sekarang saya akan bercerita tentang apa yang saya rasakan. Pertama saya merasakan agak kurang nyaman karena saat saya menulis ini tempat duduk saya agak sedikit sempit, hehehe. tapi tidak apa apa saya akan tetap semangat dalam mengikuti pelatihan atau kelas menulis ini karena saya ingin sekali bisa berkarya melalui buku. Selanjutnya yang saya rasakan adalah saya bingung tentang apa yang akan saya tulis menjadi buku nantinya. jujur kalo dibenak saya banyk sekali rasanya ide ide yang ingin saya tuang kan menjadi buku. Ide ide tersebut muncul dari fenomena-fenomena yang saya peratika dilapangan mungkin sewaktu saya kuliah sampai sekarang. ide-ide itu diantaranyadalah sebagai berikut.
Pertama, saya memiliki ide menulis tentang LGBT. ide ini muncul karena kekhawatiran masyarakat sumatera barat akan perkembangan LGBT ini. Hal ini juga tidak lupu dari pengamatan saya. Saya pernah melakukan atau mengahdiri beberapa kali seminar tentang LGBT dan ini juga membuat kekhawatiran saya bertambah. kekhawatiran akan korban pada kasus LGBT dan kekhawatiran akan masyarakat yang minim pengetahuannya tenta ng LGBT. untuk perkembangan LGBT sendiri di Sumatera Barat sangat pesat. Selama saya kuliah ada beberapa kai pasangan LGBT yang di grebek masyarakat dan bahkan saya memiliki teman yang LGBT. Ketika saya mengahadiri seminar tentang LGBT ini saya tidak menyangka bahwa di kota padang sendiri sudah ada ribuan yang terkena penyakit massyarakat ini. Untuk itu ide ini muncul saya ingin menulis buku tentang LGBT agar saya dan masyarakat mendapat pemahaman lenih tentang LGBT. Namun saya juga mersakan semangat saya mengurang kerena untuik menulis buku ini akan sulit kerena memerlukan sekian banyak referensi tapi saya akan berusaha. Usaha saya pun sudah saya mulai, saya sudah mencari bahan tentang lesbian. Karena ada hal lain yang mesti saya lakukan usaha ini hanya sekedar mencari bahan.
Kedua, ide ini muncul ketika saya sedang mengerjakan skripsi. Saya mengerjakan skripsi Lebih kurang 5 bulan. Nah, dalam kurun waktu yang 5 bulan ini muncul lah ide ingin melanjutkan skripsi saya menjadi sebuah buku. Perlu diketahui ketika mengerjakan skripsi saya juga kesulitan dalam mencari referensi dari buku, saya hanya menggunakan sedikit buku saja itupun buku yang bersal dari luar karena saking sulitnya saya menemukan buku yang sesuai dengan judul saya. referensi lain yang saya dapat hanya dari artikel yang di publish di jurnal tertentu. Bercerita sedikit tentang skripsi saya, skripsi bertemakan Adversity quotient. Ada yang tau? nah, mungkin banyak yang tidak tahu, karena selain dari bahasa inggris istilah ini juga jarang di dengar. Meskipun jarang di dengar tapi menurut saya adversity quotient ini sberperan sangat penting dalam kesuksesan seseorang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar