Saya tergelitik dengan omongan siswa pagi ini. Takala saya sibuk menyusun persiapan Ujian Tengah Semester(UTS) Didalam ruangan pengawas, sejumlah siswa lagi bercerita ada kalimat yang saya petik" kamu ni kalau sudah musim ujian keluar jiwa literasimu" saya tersenyum simpul mendengarnya. Saya sangat paham akan kalimat mereka. Apa yang mereka bicarakan menyatakan kalau jiwa membaca akan timbul saat ujian. Dalam arti kata ternyata ketika terdesak dan mereka butuh mereka akan membaca. Ironis memang, tapi saya merasa hal ini paling tidak akan jadi pilar bagi mereka untuk membaca. Walau dilakukan disaat mereka terpaksa. Kadang memang sebuah kebaikan awalnya memang harus dipaksa Seperti shalat dipaksakan untuk shalat, sedekah dipaksakan untuk memberi, begitu juga literasi akan lahir walau berawal dari paksaan. Keprihatinan kita dengan generasi yang tidak mau membaca, membuat kita menjadi tersentuh untuk menggerakkan apa manfaat dari membaca. Banyak yang kita baca banyak yang diketahui. Jika sudah mengetahui kita akan bisa menulis begitu pemahaman yang kita terapkan Perjuangan keras kita memang dimulai dari kita sendiri terkhusus bagi pendidik. Kita tak bisa mengabaikan jika guru adalah objek yang akan dilihat dan ditiru. Hmmmmm semoga kita terus berjuang Untuk literasi mari kita mangayomi anak didik kita. Pekanbaru Pagi ini 23 Okt 2018