Devi Damayanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

“MENGAPA TERJUN DI DUNIA PENDIDIKAN NON FORMAL”

Saya dilahirkan dari orangtua yang keduanya berprofesi guru, saat saya lulus sma terbersit di benak saya, saya tidak ingi seperti mereka manjadi guru,saat itu gaji guru sangat kecil tidak seperti sekarang, kondisi ekonomi yang pas pasan, membuat saya memilih bekerja saat saya lulus sma, tidak ada pilihan saya anak perempuan dari 4 bersaudara, kakak saya laki-laki dan kedua anak sayapun laki laki, saya menyadari sebagai anak perempuan satu satunya saya harus mengalah, saudara laki laki saya yang harus maju, melanjutkan pendidikan yang lebuh tinggi agar dapat mengangkat keluarga

Tawaran kerjapun muncul, setelah melalui proses cukup berliku saya bekerja di Batam,di perusaah Medical Supply saat itu kontrak kerja selama 2 tahun, saya harus mengikuti training di Singapore selama 3 bulan, waktu berlalu dan saya menambah kontrak kerja setelah dua tahun, menjadi 3 tahun, meski setiap tahun saya berusaha untuk dapat pulang berkumpul bersama keluarga merayakan idul fitri, tidak mudah untuk hidup jauh dari keluarga, lebih lebih dari dulu saya tidak suka banyak main keluar cenderung kuper alias lebih banyak di rumah, niat untuk menambah pengalaman dan tidak ada pilihan lain yang lebih baik saya bertahan bekerja di Batam

Ternyata orangtua lama lama khawatir, saya gadis mereka harus tinggal jauh dari mereka sementara anak laki laki dekat dengan mereka, orangtua pun meminta saya untuk pindah kembali ke rumah, mencari pekerjaan yang ada di dekat rumah. Setelah 3 tahun merantau akhirnya saya kembali ke bandung, walau pihak perusahaab mempertahankan saya untuk tetap bekerja di perusahaan itu. Siapa sangka saat saya kembali keadaan negara saat itu tahun 2007 dilanda krisis moneter, saya sempat bekerja di garmen sempat juaga berjualan karcis di event pertandingan bola kota setempat, sampai menjadi sukarelawan di kelurahan.Kemudian saya menikah dengan pilihan saya,saat saya melahirkan putri pertama, terpaksa saya berhenti focus mengurus anak dan rumah tangga

Siapa sangka pada akhirnya sayapun terjun di dunia pendidikan, pendidikan non formal , tahun 2002 ibu saya mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan saya ikut merintis lembaga PKBM hingga saat ini, Suka duka, sedih dan gembira, jatuh bangunya PKBM saya terlibat di dalamnya. Begitu banyak pengalaman yang saya dapatkan terjun di dunia pendidikan non formal melayani masyarakat dari berbagai latar belakang pendidikan dan usia dari usia dini( PAUD} sampai usia nenek nenek/kakek. Dari mengelola Pendidikan nonformal saya bisa terus mengembangkan diri dan lembaga,pengalaman mendapat ilmu dengan mengikuti berbagai pelatihan dari keliling ke berbagai daerah, mengikuti lomba-lamba dari tingkat kota propinsi sampai tingkat nasional.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Bunda, semangat terus untuk mengabdi di pendidikan non formal.

27 Aug
Balas



search

New Post