Perjalanan Literasi Tiada Henti

Workshop kemdikbud bersama media guru mejadi langkah awalku berkenalan dengan dunia menulis. Bingung mencari ide untuk ditulis adalah alasan mendasar bagiku. Aku harus bisa membuat sebuah buku. Aku tidak boleh lepas dari tanggungjawab untuk menyelesaikan naskah buku. Aku dinyatakan lolos untuk mengikuti diseminasi literasi. Bermodal naskah yang hanya aku fotokopi dengan ukuran kertas A4 kubawa terbang ke Jakarta. Ternyata banyak penulis dari kalangan guru yang mengikuti kegiatan tersebut. Buku dengan isi yang luar biasa. Dengan mantap kupaparkan naskah karyaku. Benar saja, kritik dari juri langsung kepadaku.

“Jika dicetak bukunya mau sebesar ini?”

Aku hanya tersenyum. Jelas saja, karya teman sudah menjadi buku, aku hanya membawa naskah hasil fotokopi. Ah, tak apa tak menang. Bukankah aku masih pemula?Masih banyak yang harus kupelajari. Aku pulang dengan membawa banyak pelajaran dari guru hebat seantero negeri.

Seminggu kemudian, tepatnya tanggal 28 Oktober 2017, aku yang semakin tertarik ingin menulis memberanikan ijin kepada kepala sekolah untuk mengikuti pelatihan sagusabu di Banjarnegara. Dengan restu beliau, aku mantapkan langkah menuju Kabupaten Banjarnegara, tempat yang sama sekali belum pernah aku kunjungi. Bismillah, usahaku untuk terus belajar menulis semoga bisa menghasilkan karya lebih banyak lagi. Perjalanan literasi tidak akan berhenti sampai di Banjarnegara. Semangat ini semoga tidak akan pernah luntur.

Banjarnegara, 28 Oktober 2017

Pukul 14.40 WIB