devi hamdani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Takdir (T2)

Takdir (T2)

Ketika takdir menyapa apakah kau tak ingin menyahut?. Menyatakan bahwa kau siap menjalani karena sudah berjanji untuk menepati. Ataukah, kau akan mencari sebab musabab yang akan kau kambing hitamkan. Sakit merupakan takdirmu. Karena cabe rawit yang terkunyah?, rutinitas yang terlalu berat, Atau karena kau tak mengindàhkan nasehat?. Barangkali karena hatimu yang tak lagi suci?. Bukan, semua itu hanya penyebab. Sakitmu adalah takdir yang harus dijalani. Jalani dengan ikhlas, waktu untuk instropeksi diri merenungi waktu yang berlalu. Berdo'a dan berikhtiar, rubahlah takdirmu agar lebih baik. 02Januari2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Makasih Bunda, renungan awal tahun

02 Jan
Balas

Jempol deh

02 Jan
Balas

Uniku maksih... jadi makin semangat bangun pagi...

02 Jan

Mantaaap, Uni sayang...

02 Jan
Balas

Jadi malu...baru juga lahir kemaren... masih bayi merah

02 Jan

Tulisan yang inspiratif bunSukses selalu

02 Jan
Balas

Mantab, inspiratif tulisannya bu. Salam sukses berkarya

02 Jan
Balas

Makasih Pak, salam semangat berkarya

02 Jan



search

New Post