Hari-hari belakangan ini, blog gurusiana banyak dihiasi dengan cerita yang bertajuk pentigraf. Hal itu menimbulkan tanda tanya di kepalaku. Apa itu pentigraf...??. Karena rasa penasaran akhirnya kubaca satu persatu pentigraf yang di tulis oleh para gurusianer.

Dari hasil berselancar di google akhirnya aku paham juga. Menurut wikipedia pentigraf merupakan akronim dari cerpen tiga paragraf. Karya sastra jenis baru ini, kali pertama digagas dan dikembangkan oleh sastrawan dan akademikus dari Unesa , Dr. Tengsoe Tjahjono. Dinamakan pentigraf sebab syarat utamanya adalah terdiri dari tiga paragraf , tidak kurang dan tidak lebih. Namun demikian, pentigraf haruslah memiliki tokoh, alur cerita, dan konflik yang kuat. Untuk itulah, mengapa dalam menuliskan pentigraf harus memperhatikan pemilihan diksi untuk menciptakan kalimat yang efektif.

Tetapi yang masih menimbulkan pertanyaan, dari pentigraf yang kubaca, ada yang melebihi tiga paragraf. Apakah itu masih bisa dimasukkan kategori pentigraf...?. Di balik semua itu ada rasa tertarik diriku untuk mencobanya..... Tunggu ya......

#Payakumbuh,16062020