Pandemi covid 19 masih merebak di seluruh penjuru dunia, walaupun di beberapa negara sudah menunjukkan grafik penurunan pasien terinfeksi virus ini. Hal ini menimbulkan dampak pada segala segi kehidupan termasuk dalam pemberangkatan calon jamaah haji tahun 2020.

"Karena pandemi COVID-19 yang melanda hampir seluruh dunia dapat mengancam keselamatan jemaah. Agama mengajarkan menjaga jiwa adalah hal yang harus diutamakan," kata Menteri Agama Fachrul Razi dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Kemenag, Selasa (2/6).

Selanjutnya Menteri agama juga menyampaikan bahwa Jemaah haji yang telah melunasi biaya-biaya perjalanan haji atau Bipih (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) tahun ini akan menjadi jemaah haji tahun 1442 hijriah atau 2021 mendatang.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumbar menyampaikan bahwa sebanyak 4.613 orang calon jamaah haji yang berasal dari 19 kabupaten kota yang ada di Sumbar gagal diberangkatkan. Kebijakan ini diambil karena pemerintah harus mengutamakan keselamatan jemaah di tengah pandemi corona atau Covid-19 yang belum usai. Dikhawatirkan, keramaian mengancam kesehatan para jemaah.

Semoga kebijakan ini tidak menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi calon jamaah, karena selalu ada hikmah dibalik sebuah musibah. Semoga Allah memberikan yang lebih baik dibalik semua ini.

#Payakumbuh,02062020