Hari-hari yang melelahkan baru saja dilalui Hamidah bersama temannya Riyana. Konsekuensi sebagai panitia ujian akhir semester genap harus dihadapinya, berkutat di depan komputer dan laptop, memandu siswa ujian semester daring dengan aplikasi google form akibat pandemi covid-19. Walaupun ujian semester telah berakhir, setumpuk tugas baru sudah menunggu Hamidah dan Riyana, mengolah nilai dan input nilai di aplikasi rapor digital (ARD). Tanggung jawabnya sebagai proktor dan tim kurikulum bersama Riyana mengharuskannya membantu wali kelas dalam menyelesaikan pengisian dan pencetakan rapor siswa.

Siang itu matahari bersinar dengan teriknya, menambah panasnya suhu di ruangan labor komputer yang cukup panas karena hawa panas yang juga berasal dari CPU dan komputer itu sendiri. Wali kelas dan guru-guru yang lain sudah pada istirahat, karena jam di dinding sudah menunjukkan angka 12.45 WIB. Tetapi Hamidah dan Riyana masih berkutat di depan komputer mereka masing-masing karna masih kejar target untuk cetak leger dan rapor yang akan dibagikan pada keesokan harinya.

Beberapa saat kemudian Hamidah menghentikan pekerjaannya karena kehausan, dan matanya mengitari seluruh ruangan mencari sesuatu. Rasanya tadi aku bawa air minum, katanya dalam hati sambil terus mencari. Tiba-tiba matanya tertuju pada dua botol jus mangga yang berada di depan komputer Riyana, dan berkata, “Yana, bagi dong jusnya, aku haus sekali..”. Riyana pun menyodorkan jus itu dengan maksud hati akan bergantian minum dengan Hamidah. Karna sangat kehausan Hamidah langsung mengambil dan meneguk jus tersebut sampai tetesan terakhir, “Hhmmmm....Segaarrnya..”, katanya dengan senang. Riyana hanya melongo melihat jusnya habis oleh Hamidah, sementara dia sendiri juga kehausan. Hamidah heran melihat tatapan Riyana dengan wajah memelas. “Akukan belum minum”, kata Riyana sambil menjelaskan bahwa botol jus yang satu lagi adalah milik Halimah.

“Wadduuuhhh.......” Hamidah menepuk jidadnya.

#Payakumbuh,24062020