MENDEKAP TAKDIR
Tagur 2
MENDEKAP TAKDIR
Oleh: Dewi Andriani
Sunyi
Sepi sendiri
Tanpa alas
Rebahkan diri
Terbelai angin malam
Sambut netra
Terpejam
Ada harap
Esok kan lebih baik
Berselimut lembut
Dalam pelukan ibu
Meski hanya
Dalam mimpi
Si bocah kecil
Mendekap takdir
^
Jumat
Manggar, 2 Juli 2021
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Keren puisinya. Dari judul hingga isinya membuat penasaran. Mantap, Bu.
Well, tomorrow must be better. Salam semangat.