Inikah jodohku
INIKAH JODOHKU
Bagian 2.
Tantangan gurusiana ke 16
Pernyataan dokter kandungan itu membingungkan Fitri. Dia tidak tau apakah dia harus bahagia atau di harus takut. Bahagia karena sebentar lagi dia akan jadi seorang ibu dan takut untuk memberi tahu suaminya Putra. Karena Putra pernah bilang bahwa dia belum mau memiliki anak.
Fitri pulang kerumahnya dengan perasaan gelisah. Sibibik menanyakan tentang hasil periksaan Fitri tadi. " Gimana bu hasilnya ". Ah.... seharusnya yang nanyak itu suamiku bukan sibibik. Fitri mengeluh dalam hati. " Saya hamil bik ". Fitri hanya menjawab pendek saja. " Alhamdulillah , dugaan bibik benarkan bu, memang ciri - ciri orang hamil itu seperti yang ibu alami beberapa hari ini " Bibik merasa senang sekali.
" Jangan sampe bapak tau ya bik " .Kata Fitri menyuruh sibibik diam saja dulu " Loh.. kenapa bu, bapak gak boleh tau ".Tanyak sibibik heran. " Bapak gak mau saya hamil dulu bik ". Fitri mencoba menjelaskan ke bibik. "Bibik taukan kalau bapak g mencintai saya dan gak suka dengan pernikahan ini " Sibibik mulai paham maksud nyonyanya. Bibik hanya mengangguk saja tanda mengerti. " Yang sabar y bu, mudah - mudahan bapak bisa ikhlas menerima semua ini.
Selama ini hanya sibibik tempat Fitri bercerita, dia tidak berani bercerita kepada kedua orangtuanya ataupun mertuanya karena dia tidak mau Putra semakin membencinya. Fitri hanya bisa pasrah dan berdoa semoga Allah memberikan suaminya petunjuk.
Kandungan Fitri sudah mulai besar dan perutnya mulai membentuk bulat. Tapi Putra tak pernah curiga mungkin karena Putra tak terlalu memperhatikan Fitri.Suatu hari Fitri permisi pada Putra untuk pergi kepesta pernikahan sepupunya dikampung. " Mas, aku mau minta izin kekampung untuk menghadiri pesta pernikahan sepupuku, boleh y mas ?". Pinta Fitri pada Putra. " Iya..boleh, tapi aku gak bisa ngantar kamu pekerjaanku banyak ". Putra ternyata mengizinkannya. " Iya gak apa - apa mas , aku bisa pergi sendiri ".
Keesokan harinya Fitri pergi kekampungnya. Fitri hanya minta izin selama 3 hari. Setelah pesta sepupunya berakhir Fitri tidak langsung pulang dia berpikir akan tinggal disana sampai ia melahirkan. Satu minggu telah berlalu namun Putra tak pernah menanyakan kabarnya. Dan Fitri juga tak berani menelpon Putra karena dia tau Putra tidak khawatir pada Fitri. Justeru Putra akan senang kalau Fitri tak ada dirumah. Sebegitu bencinya Putra pada Fitri sehingga tak perduli Fitri pulang atau tidak.
Dua minggu telah lamanya Fitri pergi masih juga Putra tak menanyakan kabarnya. Fitri coba menelpon Putra memberitahukan bahwa ia masih ingin tinggal dikampungnya dan Putra masih mengizinkannya. Suatu hari dirumah bibik bertanya pada tuannya. " Kenapa ibu belum pulang y pak padahal sudah 3 minggu , ibu janjinya kan hanya 3 hari". Tanya bibik kepada tuannya. " Katanya masih betah disana ". Jawab Putra tenang. " Rumah ini sepi gak ada ibu ya pak, biasanya ibu itu buat kue atau makanan truss ibu suruh saya bagi - bagiin keanak - anak kompleks ini, mungkin karena itu ibu cepat hamil , karena ibu orangnya baik, pemurah dan penyayang sama siapa saja ". Kemudian sibibik terdiam sebentar dan kemudian melanjutkan lagi bicaranya " Mungkin perut ibu sudah besar y pak ".Putra bengong dengar penuturan pembantunya itu. Hamil....Fitri hamil gumamnya dalam hati.
bersambung
# nantikan episode berikunya...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
makin keren bdu guru, ditunggu episode selanjutnya
mksih pak
Buat pensaran .. kasian banget fitrinya, saat dimana kita harusnya disamping orang yang sangat kita butuhan, terpaksa menjauh, untuk menjaga agar suami tidak marah..keren bu..ditunggu kelanjutanya...
Buat pensaran .. kasian banget fitrinya, saat dimana kita harusnya disamping orang yang sangat kita butuhan, terpaksa menjauh, untuk menjaga agar suami tidak marah..keren bu..ditunggu kelanjutanya...
Keren bu, semoga putra bisa menerima kenyataan yg ada ya bu, sukses