Terlalu sering main gime bisa merusak kepribadian Anak.
Sudah 2 hari aku dan anakku sebut saja namanya ahmad saling diam.tidak seperti bisanya kami sellu bercanda dan kadang2 dia walaupun sudah klelas 2 smp masih suka mencium dan memeluk aku dengan manja.
Ini bermula semenjak kami berdebat beberapa hari yang lalu saat aku memintanya memurojaah hafalannya dan jawabannya selalu nanti..akhir 2 ini aku sering melihatnya main game saat aku menegurnya, dia hanya menjawab,
" iya mi cuma sebentar aja,"...
tapi lama kelamaan durasi main gamenya aku rasa makin bertambah.tadinya aku berpikir memberinya main hp karena libur sepanjang hari pasti membosankan. semenjak covid-19, sdh hampir 3 bulan tidak sekolah,mungkin dia akan jenuh seharian d rumah sementara aku tidak bisa menemaninya seharian karena jg harus sekolah walaupun murid diliburkan.dan apa salahnya membolehkannya main game sebentar saja pikirku
Aku marah besar saat itu..aku kesal saat kuminta dia menghapus game itu wajahmya terlihat sangat marah.ingin rasanya ku hempaskan android itu..aku merasa cemburu dengan game yang iya mainkan.
Dia tidak lg seperti saat kembali dari pesantren pertama kali..saat itu ahmad tanpa di ingatkan melakukan kewajibannya seperti sholat duha tilawah dan lain2 pokoknya rutinitas dipesantren. Tapi sekarang diingatkan pun kadang agak malas2san. Ya Allah apa yg salah denganku...? Aku tercenung
To be continu...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Banget bun
Keren ceritanya bu.
Benar Bun
Benar Bun