Guru & Patah dihatinya
Hari ini seruputan kopi tawar ini tak seenak biasanya. Ditemani koran lokal edisi terbaru dan gemericik air hujan sisa semalam. Ada yang aneh dalam hati ini. Tapi lantas tidak peduli.
Kemarin, seorang wanita berkata padaku "Aku sudah lelah hidup, mau mati saja" seorang ekstrovert seperti ku lantas menjawab "Mati aja, mungkin di kuburan bisa sama-sama kawan SMA dulu, bisa reuni."
Tak lama setelah itu. Dia terdiam. lama. menatap ku. seolah tak percaya.
Kenapa tanyaku?
Aku lelah. jawabnya. Suami minta cerai. Anak-anak nakal. tetangga menjengkelkan. Ibu mertua cerewet. Ditambah lagi beban pekerjaan di kantor yang sangat banyak.
Kami terdiam. hening.
Lalu kataku. Profesi mu masih sama? iya, Seorang guru jawabnya.
Mengapa mau mati? bukannya guru tugasnya menghidupkan suluh api semangat Anak-Anak? untuk tetap bermimpi dan tidak hidup semengecewekan pikiran mu tentang dirimu sendiri?
Matanya nanar, manatap ku. Lama.
(bersambung...)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jadi penasaran cerita berikutnya .. bagus Bu.. barakallah
Alhamdulillah. makasih bu Erni. Selamat ya Bu. jadi sobat pertama yg koment artikel ini
Alhamdulillah. makasih bu Erni. Selamat ya Bu. jadi sobat pertama yg koment artikel ini
Masyaallah. Bagus ceritanya. Di tunggu sambungannya.
alhamdulillah. terimakasih banyak. nanti kapan-kapan kita ceritakan kembali
Masyaallah. Bagus ceritanya. Di tunggu sambungannya.
Menarik, digantung ceritanya, Salam kenal Bu
Terimakasih Bu. salam kenal. Saya Dewi
Bagus. Kami tunggu sambungannya
alhamdulillah. trmksih banyak Mbak