Bagi sebagian orang masa lockdown mungkin membosankan tapi tidak bagi saya. Karena di masa lockdown ini saya bisa berkumpul dengan anak-anak. Yang biasanya mereka disibukan dengan kegiatan mereka di sekolah begitu juga dengan saya, sehingga ketika sesekali waktu bertemu kami merasa lelah, yang kami inginkan hanyalah istirahat.Saya memiliki 4 anak, 2 anak perempuan dan 2 anak laki-laki, diantaranya:1. Syahla Ananda, 17 tahun, kelas XI;2. Anisha Pasca Ramadhani, 13 tahun, kelas VII;3. Abdiel Wildan, 11 tahun, kelas V;4. Abdal Jabbar, 2,5 tahun, balita.Ketika kami berkumpul kebayang rame dan pastinya berisik. Tapi suasana hangat seperti ini yang selalu saya rindukan, ketika mereka disibukan dengan kegiatan masing-masing. Karena kadang di hari minggu pun ada saja kegiatan di sekolah mereka.Dengan kondisi saat ini, saya jadi bisa memperhatikan, membimbing dan memantau mereka dengan maksimal, mulai dari bangun tidur hingga waktunya tidur lagi.Ternyata di dalam angkernya Corona masih terselip hikmah di sana dan ini adalah salah satunya.Agar suasana di rumah tidak membosankan, kami membuat jadwal pelajaran, jadwal piket dan jadwal kegiatan di rumah. Saya mengajak mereka mengerjakan pekerjaan rumah bersama, dengan membagi tugas kepada mereka, ada yang nyapu, ngepel, cuci piring dan lain-lain. Ini adalah salah satu contoh pelajaran dalam arti kerjasama dan tanggung jawab.Selain itu juga kami bisa ngobrol, cerita, bercanda, nonton TV, hingga tik tokan. Bahagia rasanya diberi kesempatan seperti ini.Namun meski demikian kami tetap rindu suasana di sekolah. Semoga kondisi cepat kembali normal dan kami bisa cepat krmbali melakukan aktivitas seperti biasanya. Aamiin..