Selain sebagai guru, tugas tambahan saya di sekolah adalah sebagai tenaga administrasi atau sering disebut sebagai operator.

Operator sering disebut-sebut sebagai "jantung sekolah". Tapi dengan julukan itu saya tidak lantas bangga.

Karena nyatanya bagi saya pribadi, jadi seorang operator sangatlah menyebalkan. Karena kurangnya penghargaan. Bukan berarti ingin dihargai atau dengan kata lain ingin dibayar mahal. Tapi saya butuh pengakuan, bahwa saya memang dibutuhkan.

Kadang ada saja yang meremehkan pekerjaan operator, ada yang bilang "operator itu pekerjaannya mudah, saya juga bisa". Memang mudah, terus aplikasi yang dipakai juga semua perintahnya menggunakan bahasa indonesia.

Iya sih memang gampang, kalau ngerjain untuk satu orang atau satu macam kerjaan saja. Sekarang coba bayangkan. Saya seorang wanita, jadi selain sibuk kerjaan sekolah, juga sibuk kerjaan rumah, ditambah punya anak kecil. Apalagi kalau moodnya lagi ga bagus, males pun datang. Kerjaan ditunda-tunda dan akhirnya numpuk deh. Mana waktunya udah mepet. Stress yang ada. Belum lagi kalau ada salah-salah sedikit suka diomelin. Huh banget deh..

Maaf pembaca, mungkin itu hanya emosi sesaat. Kalau moodnya lagi bagus sih, enjoy saja.

Pesannya, hargailah pekerjaan orang lain. Janganlah sesekali meremehkan. Karena operator juga manusia 🤭

Subang, 8 Sept 2019