Ramadhan di tengah-tengah covid-19. Dì saat pemerintah menghimbau untuk tidak melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan yang bersifat berjamaah. Alhamdulillah di kampung saya masih dilaksanakan. Ini mungkin dikarenakan kampung saya tidak termasuk zona merah, jadi masih diperbolehkan melaksanakan ibadah secara berjamaah.

Ternyata realita lebih indah dari espektasi, yang saya takutkan tidak terjadi. Ramadhan kali ini malah lebih indah dari yang saya bayangkan sebelumnya.

Ramadhan kali ini, saya bisa melaksanakan ibadah lebih khidmat, mulai dari melaksanakan shalat tarawih, tadarus, shalat malam dan lain sebagainya. Ramadhan tahun lalu mana bisa, dikarenakan saya memiliki balita, mau dibawa tarawih, takut ganggu yang lain, mau tadarus nangis minta susu, ada saja halangannya.

Alhamdulillah tahun ini si kecil sudah mulai mengerti, pas waktu shalat tarawih dan shalat malam dia sudah tertidur lelap, pas tadarus dia asik bermain. Semoga kali ini saya bisa memetik berkahnya Ramadhan.

Ramadhan kali ini masih seperti biasanya. Kebetulan rumah saya berada di dekat pasar tradisional. Jadi suasana Ramadhan masih sangat terasa, ramai orang hilir mudik ngabuburit, banyak pedagang yang jualan kolak, ada obrog keliling yang suka bangunin sahur. Suasana seperti ini yang membuat saya selalu rindu Ramadhan.

Ternyata covid-19 tidak ada pengaruhya di kampung saya, semoga saja selamanya jangan. Di bulan penuh berkah ini, tak lupa terselip dalam do'a, semoga musibah yang telah melanda negeri ini segera berakhir dan negeri ini kembali seperti sedia kala. Sehingga kita bisa melaksanakan aktivitas masing-masing secara normal. Aamiin..

Cipunagara, 28 April 2020