Bapak H. Wahyudin, M.Pd.I, saya kenal beliau ketika Madrasah Ibtidaiyah dimana tempat saya mengajar diakreditasi. Beliau adalah salah satu asesornya. Sejak saat itu beliaulah yang memotivasi saya untuk berliterasi.

Walaupun saya seorang guru, saya tidak pernah tertarik untuk berliterasi apalagi sampai jadi seorang penulis. Saya berpikir, untuk apa menulis dan saya bukan dibidangnya. Karena jujur saja, saya tidak begitu suka membaca. Bukankah jadi seorang penulis itu harus banyak membaca?

Tapi sejak dipertemukan dengan beliau saya banyak diberi masukan tentang literasi. Dan akhirnya hati saya mulai tergugah dan ingin memulai untuk menulis.

Meskipun tulisannya masih pendek-pendek, masih bingung mencari inspirasi, masih suka buntu waktu menulis dan masih jarang-jarang membuat tulisan.

Selain itu berkat beliau jugalah yang pada akhirnya saya masuk ke satu aplikasi komunitas guru yang sebagian besar membernya adalah bernotabene seorang guru yang mau menulis. Yaitu aplikasi GURUSIANA. Ternyata asyik juga, dari aplikasi tersebut saya bisa belajar banyak. Karena banyak yang sudah senior di situ. Kita bisa saling sharing.

Dan alhamdulillah sekarang beliau telah melahirkan buku " Jejak Mualaf Literasi ", yang diterbitkan MediaGuru. Sebenarnya judul buku tersebut cocoknya untuk saya yang masih amatiran dalam menulis. Beliau itu luar biasa, setelah saya baca, tulisannya begitu ringan, sepertinya bagi beliau setiap langkahnya adalah inspirasi. Semua beliau bahas di buku tersebut dengan ringan namun penuh makna. Sehingga pembacanya terbawa dalam situasi tersebut.

Buku tersebut membuat saya semakin bersemangat untuk belajar menulis. Karena didalamnya banyak pesan-pesan yang memotivasi para amatir seperti saya agar tidak berputus asa untuk belajar menulis. Bagi kita yang berliterasi, sejatinya membaca buku tersebut.

Terima kasih Bapak H. Wahyudin, M.Pd.I sang Mualaf Literasi. Ditunggu buku-buku selanjutnya.