Tahun 2019 Kantor POS INDONESIA Subang mengadakan kontrak kerjasama dengan PT. CAHAYA RAUDHAH dalam sebuah program pemberangkatan ibadah umroh. Dalam program ini ada yang menarik, PT. CAHAYA RAUDHAH menjanjikan kepada para KPC se-Kabupaten Subang, yang kebetulan suami saya adalah salah satunya. Jika dalam setahun ( sepanjang tahun 2019 ) ada yang mendapatkan poin paling tinggi, dia berhak mendapatkan reward ibadah umroh gratis untuk satu orang. Dengan ketentuan, untuk yang mendapatkan satu orang pendaftar poinnya 1, sedangkan yang mendapatkan satu orang pendaftar sekaligus pelunasan poinnya 3.

Saya ikut membantu suami mencari calon umroh, yang membuat saya semangat membantu suami adalah suami bilang jika nanti dia yang mendapatkan poin tertinggi dan mendapatkan reward gratis umroh saya harus ikut. Karena bagi dia berangkat umroh sendiri kurang afdhal katanya.

Dari awal tahun hingga pertengahan tahun hasilnya nihil, kami tidak mendapatkan satu orang pun yang mendaftar, ternyata susahnya minta ampun mencari calon umroh. Apalagi travel ini bisa dibilang masih baru bergerak dibidang ini, jadi banyak yang masih sangsi untuk mendaftar, ditambah lagi sudah banyak kabar dibeberapa media tentang penipuan dari travel umroh.

Akhirnya kami kembalikan lagi pada yang Maha Kuasa, kemarin-kemarin kami terlalu berambisi ingin mendapatkan reward itu. Padahal apapun yang terjadi di dunia ini tidak terlepas dari kehendak-Nya. Kami pun serasa ringan menjalaninya.

Dipenghujung tahun, tepatnya di bulan November 2019, tanpa terbayang sama sekali ada yang mendaftar sekaligus pelunasan, otomatis kami mendapatkan poin tertinggi saat itu, tapi kami tidak lantas bangga, karena masih ada sisa waktu 1 bulan lagi, barangkali kedepannya ada KPC lain yang menyusul.

Namun meski demikian, kami memikirkan beberapa kemungkinan, kalu memang ternyata takdir kami harus berangkat, bagaimana si bungsu?? Yang saat ini usianya baru 2,5 tahun, yang lagi lengket-lengketnya. Kalau di bawa dananya tidak ada, kalau ditinggal tidak mungkin. Suami berangkat sendiri pun tidak mau. Akhirnya kami pasrah, kalau memang sudah ketentuan-Nya pasti ada jalan.

Sampai di tanggal 30 Desember 2019, poin tidak berubah, kami masih yang tertinggi. Kami konsul ke pihak travel, ternyata pemenang reward umroh tersebut tanggalnya sudah ditentukan yaitu tanggal 22 Februari 2020, saya kira waktu pemberangkatannya bisa request sampai akhir tahun 2020, ternyata tidak. Dari bulan Desember hingga bulan Februari waktu yang sangat singkat, kami belum siap. Malamnya pun kami tidak bisa tidur karena dilema, karena satu sisi keinginan yang menggebu ingin pergi ke tanah suci, di sisi lain situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan. Semalaman kami berdo’a agar diberi jalan yang terbaik untuk kami.

Tanggal 31 Desember 2019 adalah hari terakhir penentuan pemenang program tersebut. Meskipun kami santai dan pasrah, manusiawi sekali kalau hati kami cenat-cenut menunggu hasil akhirnya. Hingga akhirnya saya menerima sebuah pesan whatsapp dari suami saya “ Mah.., poin kita terkejar “. Membaca pesan singkat itu hati saya kecewa sekaligus lega.

Tapi poin yang kami dapat tidak dihapus, akan ditambahkan untuk periode selanjutnya. Semoga di tahun 2020 ini kami ada rezekinya. Aamiin..

Dari kejadian ini saya mendapatkan pelajaran, bahwa semua ada waktunya, semua yang terjadi atas kehendak-Nya. Jangan terlalu berambisi mengejar sesuatu, karena walaupun kamu mati-matian mengejarnya jika Allah SWT tidak menghendaki, maka kamu tidak akan mendapatkannya. Sebaliknya mengalir saja seperti air dan lakukan yang terbaik, maka apa yang menjadi hakmu pasti akan kamu dapatkan.

Cipunagara, 8 Maret 2020