Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya (Koneksi Antar Materi Modul 3.2)
Guru sebagai pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya, dapat menggunakan kerangka dari Green dan Haines (2016) yang memetakan 7 aset utama, atau lebih dikenal dengan modal utama. Tujuh modal tersebut merupakan salah satu alat yang dapat membantu menemukenali sumber daya yang menjadi aset sekolah. pemanfaatan ketujuh aset tersebut dapat saling beririsan.
Modal manusia yang diinventarisir berdasarkan dirinya yang memiliki kualitas, kecakapan dan kemasyarakatannya. Ia terikat dengan norma dan aturan sehingga dapat hidup berdampingan sebagai modal sosial. yang kemudian terlibat dalam aktivitas demokratis yang menjadi modal politik. Tetapi kebijakan yang dihasilkan berdasar pada agama dan budaya sebagai modal keempat. Semua hal tersebut terjadi dalam modal fisik juga modal lingkungan / alam yang dimiliki sekolah. Semua modal tersebut tentu saja dapat berjalan dengan adanya modal finansial yang dimiliki sekolah.
Saya dapat mengimplementasikannya, dengan mempertimbangkan dan mendayagunakan sepenuhnya seluruh modal aset tersebut untuk menuju pada mewujudkan prakarsa perubahan yang sesuai dengan visi sekolah. sebagai gebrakan perubahan awal, saya akan memulainya di kelas, kemudian mengembangkannya di sekolah dan masyarakat setelah terpapar oleh prakarsa perubahan yang telah dimulai.
Pengelolaan sumber daya yang tepat akan menjadi dasar poengelolaan pembelajaran menjadi lebih berkualitas karena lebih menjadi titik tolak untuk memandang masa depan.
Materi 3.2 ini berkaitan dengan modul 1.1, yaitu anak-anak menjadi aset yang dioptimalkan untuk dididik sesuai dengan kodratnya. Kaitan dengan modul 1.2, guru menjadi pemimpin pembelajaran yang dapat menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain yang mendorong kolaborasi antar guru dan mengarah pada kepemimpinan murid. Hubungan dengan modul 1.3, langkah pencapaian visi yang sarat dengan prakarsa perubahan dan pendekatan BAGJA menjadi dasar untuk memaksimalkan pemanfaatan ketujuh modal tersebut dan akhirnya memciptakan budaya positif (modul 1.4). Mengelola aset akan memudahkan pemimpin pembelajaran untuk melaksanakan pembelajaran yang berdiferensiasi (modul 2.1) dan memudahkan pembelajaran sosial emosional (modul 2.2). Coaching (modul 2.3) juga akan lebih mampu menemukan solusi dengan kekuatan, yaitu dengan menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah-langkah pengambilan keputusan (modul 3.1).
Sebelum mempelajari modul ini, saya tidak menyadari ekosistem sekolah dan bahwa dengan pengelolaan tujuh modal aset dapat memberikan dampak yang sangat luar biasa pada perubahan yang dicitakan oleh sekolah. Setelah mengikuti modul dan menyadari kaitan dengan materi-materi sebelumnya, saya lebih percaya diri untuk mengusung perubahan untuk pembelajaran yang membuat murid bahagia.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar