Surabaya, 27 November 2018 Ada kalanya menembus batas untuk berkarya dan berjaya tidak bisa dilakukan sendirian. Dibutuhkan sinergi yang harmoni dengan berbagai pihak yang memiliki visi misi yang sama.

MediaGuru adalah sebuah wadah yang dapat menampung semua keingin guru yang ingin berkarya dan berjaya. Sebuah organisasi yang melayani guru yang ingin menulis mulai dari nol puthul hingga mampu menulis dan menjadikannya sebagai karya buku.

MG dapat berjaya karena mampu memberikan layanan prima pada siapa saja yang ingin berkarya. Organisasi yang dipimpin oleh Muhammad Ihsan mampu menjadikan ribuan guru dari berbagai penjuru nusantara dapat menulis buku. MG mampu menjadikan guru mulia karena karyanya. Ada sinergi disana.

TNGP tahun ini begitu meriah dan sangat menggembirakan. Bertaburan penghargaan terhadap orang-orang yang gigih menggerakkan literasi. Tidak hanya guru yang mendapatkannya ada praktisi pendidikan, penggiat litetasi, ketua PGRI, kepala sekolah, kepala dinas pendidikan dan juga bupati.

Tidak bisa berjaya sendirian dalam hal ini. Misalnya jika penghargaan dipersembahkan pada penggiat literasi, diberikan dengan hadiah yang wow, tidak akan asyik jika tidak ada hadirin yang bertepuk tangan, tidak akan ramai tanpa MC yang berkomentar meriuhkan. Seandainya officer sedikit teledor hingga sound system tidak berjalan lancar maka akan sulit bagi MC untuk bisa didengar suaranya oleh seisi gedung. Perlu sinergi untuk bertemu di satu titik kumpul di gedung Kementrian Dinas Pendidikan di gedung A.

Pada hari kedua menuju perpusnas guru penulis berjalan dari hotel melewati tugu monas dengan jalan kaki penuh semangat. Tidak melepaskan kesempatan untuk take photo bersama. Awalnya tak saling kenal karena kesamaan visi dan misi bisa langsung menjalin keakraban tanpa perlu dikomandoi untuk narsis bersama.

Kami berempat dari SMAN 15 Surabaya juga tak mau kalah untuk dapat mengekspresikan suka cita yang terjadi di monas. Berfoto ria. Keinginan untuk melompat lebih tinggi bersama menuju cita-cita. Kekompakan terbangun disini. (Saking senengnya lupa kalau sudah cukup usia hehe..)

Sesampainya di Perpusnas semua guru penulis sangat antosias. Tampak bahagia terlihat dari wajah-wajah yang bersinar dengan senyum serta tawa yang renyah. Dengan kompak berkumpul disatu titik untuk mengabadikan kehadiran dan nyanyi bersama.

Di dalam gedung yang megah itu tersimpan berjuta buku karya anak bangsa. Termasuk karya guru alumni sagusabu dari berbagai daerah. Yaa.. hal sangat membahagiakan tentunya jika buku kami dapat berada di Perpusnas yang sangat megah itu. Kamipun ingin menyimpan kenangan saat berada di sana

Setelah puas mengunjungi perpusnas kami kembali ke hotel. Berkemas dan pulang menuju kampung halaman masing2. Ada kesan yang sangat dalam selama dua hari mengikuti Temu Nasional Guru Penulis. Bersama guru penulis yang hebat satu hati satu tujuan menggiatkan gerakan litetasi nasional.

Dua hari telah berlalu menyisakan rindu yang tiada terperi. Sampai jumpa di TNGP tahun depan. Mari terus bersinergi berkarya dan berjaya. 💖😍

***dew¡