AKU SUKA BELAJAR

OLEH : SITI ENDIANA PASHA

Awal mula aku bersekolah aku tidak suka belajar dan membaca buku, karena saat itu aku belum mengenal yang namanya progam literasi. Disaatku kelas 5 aku baru mengikuti ekstra kulikuler yang namanya WJLRC, aku mengikuti progam ini karena aku terinspirasi dari teman-temanku yang sudah mengikuti ekstrakulikuler ini terlebih dahulu. Dan dari saat itulah aku menjadi suka membaca dan belajar tak hanya itu berkat mengikuti progam literasi saya jadi orang yang pemberani.

Waktu awal aku berpresentrasi aku tidak memiliki keberanian yang cukup untuk maju.Tetapi berkat mengikuti ekstrakulikuler ini aku jadi berani untuk berpresenrasi di depan banyak orang. Ekstrakulikuler literasi ini adalah tantangan agar anak-anak di Indonesia ini suka membaca dan tidak hanya bermain saja.

Pertama kali aku mendapat medali, karena aku mengikuti progam literasi, dari progam literasi tak hanya dapat satu medali saja tetapi mendapatkan dua medali yang satu dari wali kota dan yang satunya dari sekolah. Aku sangat bersyukur karena telah lolos dari tantangan tahun ini tak hanya itu, saya juga bersyukur karena bisa membanggakan kedua orang tuaku. Dan dari saat itulah aku suka belajar dan membaca buku.

Berkat dari mengikuti progam literasi saya jadi mendapatkan banyak manfaat dan bisa berubah menjadi seorang siswa yang lebih baik lagi. Dan aku jadi suka belajar dan membaca buku non pelajaran dan pelajaran, diwaktu-waktu luang aku selalu membaca. Dan berkat mengikuti progam literasi aku jadi punya banyak koleksi buku.

Pada saat aku baru naik kelas enam, aku masih mengikuti ekstrakulikuler literasi. Dan pada saat itu aku tidak lagi menjadi anak yang pemalu. Aku sangat bersyukur bisa masuk ke kelas 6c, karena kelas 6c dibimbing oleh Bu Dewi. Bu Dewi adalah guru wali kelasku sekaligus guru pebimbing gerakan literasi.Dan Alhamdulillah aku bisa selesai tantangan. Dan berkat mengikuti progam literasi saya jadi suka membaca dan belajar. Aku sangat senang bisa ikut tantangan ini.

Sebenarnya aku tidak mengerti dengan ekstrakulikuler literasi ini tetapi berkat teman-teman yang selalu menyemangatiku aku jadi penasan dengan ekstrakulikuler ini maka aku mendaftarkan diri untuk mengikuti ekstrakulikuler ini. Dan lama-kelamaan saya jadi suka dengan ekstrakulikuler ini. Dan pertama kali diminta oleh Bu Dewi untuk membuat cerpen saya tidak mengerti caranya, tetapi berkat ada Azzahra saya jadi tahu cara membuat cerpen (cerita pendek), tak hanya itu berkat dia juga saya jadi tahu cara memainkan komputer dan laptop dengan benar.

Di saat bulan mei yang telah lolos tantangan mendapat medali dari bapak walikota. Tak hanya sampai di situ yang lelah lolos tantangan juga mendapat medali lagi tetapi yang satu ini dari bapak kepala sekolah. Pada saat di kraton kacirbonan sebelum acara dimulai sultan memukul gong terebih dahulu setelah selesai memukul gong maka acara sudah di mulai, setelah itu para panitia acara menantang para siswa yang telah lolos tantangan untuk berpuisi di depan. Dan perwakilan dari SD kita adalah Jeslin. Dan yang telah maju ke depan diberi buku yang isinya kumpulan-kumpulan puisi. Setelah itu semua siswa diberi teh kerajaan. Lalu sebelum para siswa-siswa yang lolos di beri medali panitia menyusuh kita untuk mengangkat buku kita ke atas lalu di foto oleh para guru-guru yang datang ke kraton. Sesudah itu para guru-guru yang lolos mendapatkan medali dari walikota, sehabis guru-guru mendapatkan medali siswa-siswa yang telah lolos mendapat medali.

Mari kita membaca buku karena buku adalah jendela ilmu! Tak hanya itu kita sebagai anak Indonesia harus menjadi penerus bangsa yang berguna!

#ArtikelSiswaWJLRC