Dewi Pujiati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
DISUPERVISI ITU “SESUATU”
Supervisi Kelas dari "Manajer Out of The Box"

DISUPERVISI ITU “SESUATU”

DISUPERVISI ITU “SESUATU”

OLEH: DEWI PUJIATI

“Bagaimana Bu A? selamat ya sudah selesai di suervisi.”

“Wah, sibuk sekali Pak B, sedang mempersiapkan kelengkapan administrasi supervisi ya?”

“Alhamdulillah, saya mendapat nilai tambahan plus-plus karena kelengkapan adminisrasi saya.”

“Wah enak ya yang sudah disupervisi. Sudah lega. Saya masih dag dig dug nih, seperti punya bisul yang belum meletus kalau belum kelar supervise.”

Ungkapan kalimat-kalimat di atas dua minggu ini berseliweran mewarnai percakapan kami di ruang kantor sekolah kami. Walau berbagai topik pembicaraan menyelingi interaksi para guru saat jam istiahat. Namun tema tentang proses supervisi serempak menyeluruh hampir menjadi topik yang cukup mendapat banyak perhatian dari rekan-rekan guru. Dari mulai rekan guru yang tak acuh namun berdebar di dada (tidak tahu kan isi hati orang), sampai dengan yang polos jujur merasakan tekanan yang cukup “Cihui” dengan model supervisi tak pandang bulu yang dilakukan pimpinan kami.

Kalau dipikir, supervisi di dunia pendidikan adalah rangkaian kegiatan yang menjadi bagian dari rutinitas yang harus dilalui seorang pendidik dan menjadi langkah kewajiban seorang pimpinan suatu satuan pendididkan alias kepala sekolah.

Namun entah apa sebabnya, tatkala rangkaian supervisi itu datang, tidak sedikit ungkapan keluhan dan kegalauan itu muncul. Berdasarkan pengalaman pribadi (haha..ngaku) selama menjadi penddik, kegalauan (bak bik buk , istilah tepatnya) menghadapi sebuah supervisi akademik bisa disebabkan oleh beberapa faktor, pertama pola kebiasaan menganggap enteng pekerjaan yang berkaitan dengan dokumentasi adminisrasi kelas dan sekolah. Kedua belum menyeluruhnya manajer sekolah menerapkan supervisi kelas dan akademik menjadi bagian dari kewajibannya yang harus dilakukan tanpa pengecualian. Ketiga tidak adanya apresiasi dan reward yang diberikan kepada seorang guru dari hasil supervisi yang dilakukan seorang kepala sekolah. Padahal supervisi adalah langkah strategis dalam upaya perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan. Karena mutu suatu sekolah berawal dari proses mutu di kelas.

Supervisi adalah pengalaman yang cukup langkah saya dapatkan tatkala status kerja saya masih menjadi tenaga honorer di bukan sekolah negeri. Pun ketika saya mendapat rezeki menjadi seorang PNS, supervisi hanya sempat didapatkan tatkala ada kunjungan dari pihak-pihak terkait seperti tatkala pengawas melakukan kunjungan ataupun kala supervisi dari lembaga seperti P4TK yang hanya saat ada program terkait. Kebetulan saya dan kelas tidak jarang menjadi tumpuan yang disodorkan tatkala ada moment-moment supervisi. Jadi alhamdulilllah pengalaman tersebut banyak memberi kontribusi positif bagi tumbuh kembangnya kecintaan saya pada profesi sebagai pendidik.

Beberapa kali berganti pimpinan sekolah, tidak jarang justru saya lah yang biasanya mengajukan diri ingin disupervisi dan dilihat oleh pimpinan saat sedang menjalankan proses tranformasi pengetahuan kepada para peserta didik. Rasanya hal itu saya anggap sebagai uji nyali, pengakuan dan menjadi bagian kontrol profesi.

Nah pada tulisan saya kali ini, saya fokus tertarik menuliskan sejumput pengalaman berbeda dan menginspirasi dari pimpinan sekolah saya saat ini. Diawali dengan penyampaian jadwal marathon supervisi kepada guru-guru pada rapat rutin bulanan. Biasanya jadwal supervisi hanya tinggalah jadwal (maaf kalau ungkapan fakta ini kurang berkenan) yang sekedar menjadi “simbol” tertulis dokumen kepsek. Namun ternyata jadwal kunjungan tersebut betul-betul beliau patuhi dengan disiplin. Masuk kelas satu per satu sesuai tanggal supervisi yang telah disepakati. Melakukan langkah pemotretan dokumen tertulis secara terpadu dan cerdas. Semua dilakukan dengan tertib dan membuat “terperanjat” hampir seluruh guru di sekolah kami. Betul-betul menjadi sebuah sumber inspirasi bagi saya pribadi.

Tidak hanya itu, dari pendekatan cara kerja dan cara mengapresiasi yang tidak biasa, jelas tampak gaya “manajer out of the boxnya” kepala sekolah kami. Sehingga supervisi yang merupakan kegiatan biasa dikemas menarik dan menjadi “sesuatu” yang menumbuhkan banyak ragam pengalaman baik. Beberapa catatan berupa artikel berjudul “Ketika Sang Manajer diwawancara Presenter Cilik”, “Supervisi Kelas, Membidik Calon literat Pada Generasi Emas”, “Mengajar itu Tentang Cita Rasa”, terlahir dari tangannya berkat ketertarikkannya pada suasana kelas yang menarik dan unik. Yang kemudian diikatnya dalam sebuah catatan menarik, sekaligus sebagai bahan masukan dan apresiasi kepada guru-guru yang dibinanya. Supervisi memberi dampak aura positif bagi rekan-rekan guru dalam menunjukkan totalitas kinerjanya. Rasanya saya beruntung sekali, menjadi bagian yang langsung menyerap pengalaman baik tersebut. Tinggalah para guru menunggu rapor sebagai kontrol untuk terus mempeerbaiki dan meningkatkan kompetensi diri. Terimakasih Ibu Kepala Sekolah kami, Bu Novi Nurul Khotimah, S.Pd, M.PdI.

#20181022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah... Sebuah testimoni yg konstruktif Bu Dewi,,, Terima kasih Bu Dewi..

22 Oct
Balas

Wowwww paparan berisi curhat yang manis dan luar biasa. Bukan krn ada orangnya di sini yah, sy tdk merasakan hal itu, krn terlihat tulisan mengalir indah, krn dari dasar hati. Barakallah

22 Oct
Balas

Mantap bu

22 Oct
Balas

Tulisannya cantik seperti yang menulisnya. Sukses selalu ya bu

22 Oct
Balas



search

New Post